Kematian Sesuatu yang Pasti
Syaikh Prof. Dr. Sulaiman ar-Ruhaili hafizhahullah mengatakan:
Ada sebuah bait yang membuatku takjub:
إن الحياة وإن تطاول عهدُها
رهْنٌ بدايتُها بيومِ ختامي
“Sesungguhnya hidup ini, meskipun panjang masanya namun awalnya sudah tergadai dengan hari berakhirnya.”
(Maksudnya adalah kematian itu merupakan kepastian yang sudah menanti sejak awal kehidupan seseorang)
Kita hidup di dunia ini berlari dan bekerja keras, terkadang kita bermain dan bersenang-senang, lalu kita pun pergi meninggalkannya.
Sejak kita dilahirkan, sebenarnya kita sedang berjalan menuju satu titik yang tidak bisa kita majukan dan tidak bisa kita mundurkan.
Namun, perkara yang paling penting adalah:
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ، وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
“Barangsiapa mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan sekecil apapun, niscaya dia pun akan melihat (balasannya).” (QS Az-Zalzalah: 7–8)
Maka berbahagialah orang yang menyadari hakikat ini, lalu memperbaiki kesalahan masa lalu dengan taubat yang tulus, serta memperindah perjalanannya menuju Allah di sisa umur yang ada.
Sungguh Allah telah memperingatkan segenap manusia, sebagaimana firmanNya:
إِنَّا أَنذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنتُ تُرَابًا
“Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kalian tentang azab yang dekat, pada hari ketika setiap manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir berkata: ‘Aduhai kiranya dahulu aku adalah tanah’.” (QS an-Naba: 40)
Sumber: https://x.com/solyman24/status/1992564922685833572?s=20
Ustadz muadz mukhadasin
