ucapan yang diciptakan oleh kelompok Qadariyyah dan Mu‘tazilah, dan tujuan mereka dengannya adalah menolak hadits-hadits Nabi.

"Adapun perkataan yang sering disebut-sebut bahwa khabar al-wahid (hadits yang diriwayatkan oleh satu jalur atau jalur terbatas) tidak memberikan ilmu secara mutlak, dan bahwa ilmu tidak diperoleh kecuali melalui periwayatan secara mutawatir— maka ini adalah suatu ucapan yang diciptakan oleh kelompok Qadariyyah dan Mu‘tazilah, dan tujuan mereka dengannya adalah menolak hadits-hadits Nabi. Kemudian sebagian fuqaha (ulama fikih) yang tidak memiliki pijakan kuat dalam ilmu, ikut menyerap ucapan itu dari mereka, tanpa memahami maksud sebenarnya dari ucapan tersebut.

Seandainya seluruh kelompok di tengah umat ini bersikap adil, niscaya mereka akan mengakui bahwa khabar al-wahid dapat menghasilkan ilmu (yakin). Karena engkau melihat sendiri, meskipun mereka berbeda-beda aliran dan keyakinan, masing-masing kelompok tetap menjadikan hadits ahad sebagai dalil untuk membenarkan keyakinan mereka.

𝐐𝐀𝐃𝐀𝐑𝐈𝐘𝐘𝐀𝐇

Engkau melihat kaum Qadariyyah menafikan taqdir berdalil dengan sabda Nabi:

(كل مولود يولد على الفطرة)

‘Setiap anak dilahirkan di atas fitrah.’

Dan sabdanya:

(خلقت عبادي حنفاء فاجتالتهم الشياطين عن دينهم)

‘Aku menciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan lurus (hanif), lalu setan-setan menyimpangkan mereka dari agama mereka.’”

𝐌𝐔𝐑𝐉𝐈’𝐀𝐇 

“Engkau melihat kaum Murji’ah menafikan bertambahbatau berkurangnya iman, berdalil dengan sabda Nabi :

(من قال لا إله إلا الله دخل الجنة)

‘Barang siapa mengucapkan laa ilaha illa Allah, ia akan masuk surga.’

Mereka berkata: ‘Walaupun ia berzina dan mencuri?’

Nabi menjawab:

(نعم وإن زنى وإن سرق)

‘Ya, meskipun ia berzina dan mencuri.’”

𝐑𝐀𝐅𝐈𝐃𝐇𝐀𝐇

Engkau melihat kaum Rafidhah mngkafirkan sahabat Nabi berdalil dengan sabda Nabi :

(يجاء بقوم من أصحابي… فيقال: إنك لا تدري ما أحدثوا بعدك… لن يزالوا مرتدين على أعقابهم)

‘Akan didatangkan sekelompok orang dari sahabatku, lalu mereka digiring ke arah kiri… maka dikatakan: engkau tidak mengetahui apa yang mereka lakukan sepeninggalmu… mereka tetap murtad setelahmu.’”

𝐊𝐇𝐀𝐖𝐀𝐑𝐈𝐉

*“Engkau melihat kaum Khawarij berdalil dengan sabda Nabi :

(سباب المسلم فسوق وقتاله كفر)

‘Mencaci Muslim adalah kefasikan, dan memeranginya adalah kekafiran.’

Dan sabdanya:

(لا يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن… )

‘Tidaklah seorang pezina berzina ketika ia berzina dalam keadaan beriman…’”

Dan banyak lagi hadits yang dijadikan dalil oleh kelompok-kelompok ini.

Adapun Ahlus Sunnah, terkenal dan diketahui bahwa mereka menjadikan hadits sebagai hujjah, dan mereka kembali kepadanya (dalam akidah dan hukum).

Maka ini semua adalah ijma’ (kesepakatan praktik) dari seluruh kelompok bahwa mereka menerima dan berdalil dengan hadits ahad.”

[Al-Intishar li Ashhab al-Hadits, hal. 35-36]

Berikut naskah aslinya:

وَإِنَّمَا هَذَا القَوْل الَّذِي يذكر أَن خبر الْوَاحِد لَا يُفِيد الْعلم بِحَال ولابد من نَقله بطرِيق التَّوَاتُر لوُقُوع الْعلم بِهِ شَيْء اخترعته الْقَدَرِيَّة والمعتزلة وَكَانَ قصدهم مِنْهُ رد الْأَخْبَار وتلقفه مِنْهُم بعض الْفُقَهَاء الَّذين لم يكن لَهُم فِي الْعلم قدم ثَابت وَلم يقفوا على مقصودهم من هَذَا القَوْل

وَلَو أنصفت الْفرق من الْأمة لأقروا بِأَن خبر الْوَاحِد يُوجب الْعلم فَإنَّك تراهم مَعَ اخْتلَافهمْ فِي طرائقهم وعقائدهم يسْتَدلّ كل فريق مِنْهُم على صِحَة مَا يذهب إِلَيْهِ بالْخبر الْوَاحِد

ترى أَصْحَاب الْقدر يستدلون بقول النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم (كل مَوْلُود يُولد على الْفطْرَة) وَبِقَوْلِهِ صلى الله عَلَيْهِ وَسلم (خلقت عبَادي حنفَاء فَاجْتَالَتْهُمْ الشَّيَاطِين عَن دينهم)

وَترى أهل الإرجاء يستدلون بقوله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم (من قَالَ لَا إِلَه إِلَّا الله دخل الْجنَّة) قَالُوا وَإِن زنى وَإِن سرق قَالَ (نعم وَإِن زنى وَإِن سرق)

وترى الرافضة يستدلون بقوله صلى الله عليه وسلم (يجاء بقوم من أصحابي فيسلك بهم ذات الشمال فأقول أصيحابي أصيحابي فيقال إنك لا تدري ما أحدثوا بعدك إنهم لن يزالوا مرتدين على أعقابهم)

وترى الخوارج يستدلون بقوله صلى الله عليه وسلم (سباب المسلم فسوق وقتاله كفر) وبقوله صلى الله عليه وسلم (لا يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن ولا يسرق السارق حين يسرق وهو مؤمن)

إلى غير هذا من الأحاديث التي يستدل بها أهل الفرق

ومشهور معلوم استدلال أهل السنة بالأحاديث ورجوعهم إليها فهذا إجماع منهم على القول بأخبار الآحاد

Ustadz hasan al jaizy