Senin, 01 Desember 2025

Keistimewaan Akhlak Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah

🌟 Keistimewaan Akhlak Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah

​Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, semoga Allah merahmatinya, menunjukkan akhlak yang luar biasa dan hati yang bersih dalam sebuah peristiwa yang diceritakan oleh Al-Hafizh Ibnu Katsir, rahimahullah.

​Dikisahkan bahwa ketika Syaikhul Islam selesai menulis kitabnya, "Al-Istighatsah," seorang sufi bernama Ibnu Al-Bakri bersama beberapa pengikutnya sudah menunggu beliau di jalan.

​Mereka langsung menyerang Syaikhul Islam dengan pukulan yang sangat keras hingga beliau terjatuh ke tanah, lalu mereka melarikan diri.

​Setelah kejadian itu, orang-orang berkumpul, termasuk para tentara. Mereka meminta izin kepada Syaikhul Islam untuk membalas perlakuan Ibnu Al-Bakri.

​Tetapi, Syaikhul Islam menolak dengan tegas, sambil menegaskan:

​"Dalam masalah ini hanya ada tiga kemungkinan: hak itu milikku, milik kalian, atau milik Allah. Jika itu hakku, maka dia telah kumaafkan (aku bebaskan dari tuntutan). Jika itu hak kalian, namun kalian tidak mendengarkan ucapanku, maka jangan meminta nasihat dariku, dan lakukan saja apa yang kalian mau. Dan jika itu hak Allah, maka Allah akan mengambil hak-Nya sendiri kapan pun dan bagaimana pun yang Dia kehendaki."

​Meskipun sudah mendengar ucapan beliau, orang-orang tidak mengindahkan dan tetap mencari Ibnu Al-Bakri ke mana-mana.

​Karena merasa terdesak dan tidak menemukan tempat bersembunyi yang aman, Ibnu Al-Bakri akhirnya tidak punya pilihan lain selain pergi dan bersembunyi di rumah Syaikhul Islam sendiri!

​Syaikhul Islam pun menerimanya, menyembunyikannya, dan bahkan membelanya (memberikan syafaat) di hadapan Sultan hingga akhirnya Ibnu Al-Bakri diampuni. Dan memang, Syaikhul Islam melakukannya.

​Tindakan yang sungguh menakjubkan ini membuat sebagian ulama Asya'irah (yang sering berseberangan dengan beliau) mengatakan tentang Syaikhul Islam:

​"Beliau berakhlak dengan akhlak yang sulit ditemukan, kecuali pada diri para Nabi Allah ta'ala dan segelintir manusia pilihan."

​Semoga Allah merahmati Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.

​Al-Bidayah wa An-Nihayah (14/76), Dzayl Thabaqat Al-Hanabilah (2/400), Al-'Uqud Ad-Durriyyah (hlm. 286), Al-Kawakib Ad-Durriyyah (hlm. 139).
ustadz reza 

POSISI DUNIA DIHADAPAN HAMBA YANG SHOLEH

POSISI DUNIA DIHADAPAN HAMBA YANG SHOLEH

Seorang yang memprioritaskan akhirat dengan beramal sholeh maka Allah jadikan dunia bertekuk lutut dihadapanya, yang kemudian dia mengaturnya sesuka hati. Namun seorang yang memprioritaskan dunianya maka Allah akan cerai beraikan urusannya.

(Dr. Sofyan bin Fuad Baswedan, Lc. MA)

Perbaiki orientasi → Allah yang rapikan urusan.
Bukan kita yang memaksa dunia tunduk, tapi Allah yang menundukkannya.

#akhiratdahulu #motivasiislam #tausiyah #renunganharian #selfreminder