ULAMA WAFAT DI USIA MUDA
Buku ini menyebutkan nama-nama ulama yang usianya tidak sampai 40 tahun. Penyusun menyebutkan hampir 150 ulama yang wafat sebelum usia tersebut beserta biografi singkatnya. Selain itu beliau juga membawakan beberapa kitab yang membahas hal tersebut dan beberapa kisah singkat terkait dengan ilmu dan ulama.
Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan, “Siapa yang melihat sosok pribadi yang memiliki kedudukan tinggi meninggal dunia di usia muda akan membuahkan tiga faedah:
Pertama: Bersyukur kepada Allah ta’ala yang masih memberikan tambahan usia kepadanya.
Kedua: Tersadar untuk bersiap-siap dan berbekal sebelum dicabutnya nyawa.
Ketiga: Keadaannya akan lebih baik saat menghadapi kematian.”
Abdulqayyum bin Syarafuddin Yahya saat berusia 11 tahun 6 bulan sudah menyaingi para ulama. Setelah beliau mengkhatamkan ilmu qiraat dan kitab-kitab ilmu, ayahnya mengadakan jamuan makan dan menaikkan dirinya ke atas kuda. Namun ia malah terjatuh dari atas kuda dan meninggal dunia saat itu juga.
Nashr bin Duhman a-Ghathafani hidup selama 190 tahun. Rambut kepalanya kembali menghitam dan gigi gerahamnya kembali tumbuh. Tidak pernah dikenal di masyarakt arab keajaiban seperti yang terjadi pada dirinya.
Di antara ulama yang belajar agama setelah berusia tua:
1. Sholeh bin Kaisan. Beliau belajar agama sejak usia 70 tahun.
2. Sulaim bin Ayyub ar-Razi. Belajar agama setelah usianya lebih dari 40 tahun.
3. al-‘Izz bin Abdussalam. Beliau mulai menyibukkan diri dengan ilmu agama di usia tua.
Di antara ulama yang wafat di antara usia 40 – 50 tahun:
1. an-Nawawi (45 tahun)
2. Ahmad al-Jili (45 tahun)
3. Ahmad an-Nahwi (42 tahun)
4. Zufar bin al-Hudzail (42 tahun)
5. Ahmad bin Nashir al-Bulqini (42 tahun)
6. Muhammad bin Ali al-Ha-iri (43 tahun)
7. Muhammad al-Kanuni (46 tahun)
8. Muhammad bin Dawud adh-Dhahiri (42 tahun)
9. Abdulfattah al-‘Atthar (42 tahun)
10. Muhammad bin Utsman asy-Syawi (41 tahun), dll.
Di antara ulama yang wafat sebelum usia 40 tahun:
1. Mu’adz bin Jabal (36 tahun)
2. Ibrahim at-Taimi (belum sampai usia 40 tahun)
3. Umar bin Abdulaziz (40 tahun)
4. Yahya bin ‘Abbad (36 tahun)
5. Zaid bin Abi Unaisah (36 tahun)
6. Ibnul Muqaffa’ (36 tahun)
7. Badi’uz Zaman al-Hamadhani (40 tahun)
8. Muhammad bin Yusuf al-Andalusi (28 tahun)
9. Ubaidullah bin Abi Ya’la al-Farra’ (26 tahun)
10. ‘Aqil bin Abil Wafa’ (29 tahun)
11. Ibnu Qawwam as-Sunnah (26 tahun)
12. Al-Yafi’i (29 tahun)
13. Ibnu ‘Athiyyah al-Qudho’i (36 tahun)
14. Al-Hazimi (36 tahun)
15. Asy-Syihab as-Suhriwardi (38 tahun)
16. Ad-Dabbas (36 tahun)
17. Umar Ibnul Hajib (37 tahun)
18. Ibnul Mundziri (30 tahun)
19. Ibnu ‘Arobi as-Sufi (38 tahun)
20. Zakiyyudin al-Mishri (28 tahun)
21. Ali bin Abdulkafi (26 tahun)
22. Ibnul Birzali (18 tahun)
23. Ibnu Abdilhadi (40 tahun)
24. Abul Fath as-Subki (39 tahun)
25. Muhammad bin Yunus al-Kinani (24 tahun)
26. Abdulhadi bin Abdillah al-Bisthami (sekitar 30 tahun)
27. Muhammad bin Muhammad ibn al-Jazari (37 tahun)
28. Al-Hashkafi (40 tahun)
29. Abdulwahhab bin Muhammad bin Fairuz at-Tamimi (33 tahun)
30. Husain bin Muhammad al-Ghazzi (36 tahun)
31. Abdussalam bin Abdurrahman asy-Syatthi (39 tahun)
32. Muhammad bin Abdulhay al-Laknawi (40 tahun)
33. Muhammad bin Abdulkabir al-Kattani (37 tahun)
34. Muhammad bin Mani’ at-Tamimi (28 tahun)
35. Hafizh bin Ahmad al-Hakami (36 tahun), dll.
Untuk yang terakhir termasuk ulama abad ini. Lahir pada tahun 1342 H dan wafat pada tahun 1377 H atau sekitar 70 tahun lalu. Meskipun wafat di usia muda, namun beliau memiliki karya-karya yang disyarah dan dibahas oleh para ulama yang jauh lebih tua dari usia beliau, semisal Syekh Abdulkarim al-Khudher, Syekh Soleh al-‘Ushoimi, Syekh Abdurrazzaq al-Badr, dll. Di antara karya beliau kitab Ma’arijul Qabul yang merupakan syarah dari kitab Sullamul Wushul yang merupakan karya beliau juga. Selain itu ada juga kitab A’lam as-Sunnah al-Mansyuroh dan beberapa kitab lainnya.
Semoga Allah memberkahi usia dan waktu kita semua. Aamiin.