Senin, 10 November 2025

Bahwa terwujudnya hasil tidak menunjukkan kebenaran sebab bathil dari hasil tersebut.

📚Salah satu kaedah yang dipakai di dalam ilmu aqidah dan kaedah ini beberapa kali disampaikan oleh Syaikhuna Dr. Mahir Khaujah hafizhahullah ketika mensyarah Kitab Tauhid:

أن حصول النتيجة لا يدل على صحة السبب

Bahwa terwujudnya hasil tidak menunjukkan kebenaran sebab bathil dari hasil tersebut. 

📝Salah satu contoh paling jelas adalah dukun. Kita tahu bahwa dukun memanfaatkan informasi yang dibawakan oleh setan pencuri berita langit, yang mana informasi ini telah dibumbui oleh seratus kedustaan. Kemudian ia menyampaikan bisikan ini kepada pelanggan. Omongannya ini bisa saja terjadi bisa saja tidak terjadi, namun lebih sering tidak terjadi. Andaikata itu terjadi apakah kita katakan bahwa sah-sah saja mendatangi dukun dan mempercayai omongannya? Tentu saja tidak. Mendatangi dukun serta mempercayai omongannya tetap haram dan termasuk salah satu dosa besar. 

📖Contoh lainnya seperti: 
Terangkatnya penyakit setelah memakai jimat bukan berarti makai jimat itu boleh. Atau terkabulnya do'a yang dipanjatkan kepada kuburan wali bukan berarti boleh-boleh saja berdo'a kepada orang mati. Karena bisa jadi ini merupakan istidraj dari Allah yang merupakan Dzat yang mengangkat penyakit serta mengabulkan permintaan tersebut. 

📕Sebenarnya kaedah ini bisa diterapkan di berbagai aspek hukum syar'i lainnya. Bahwa kebaikan yang terjadi melalui perantara keburukan sama sekali tidak menunjukkan benarnya keburukan tersebut. Orang yang sibuk kerja sehingga tidak shalat namun lancar rezekinya bukan menunjukkan bolehnya meninggalkan shalat demi pekerjaan. 

📙Begitu juga sebaliknya, keburukan yang dihasilkan melalui pelaku kebaikan bukan berarti kita boleh menyalahkan kebaikan yang ia lakukan. Seperti fenomena yang sering kita saksikan banyak orang ketika melihat wanita pengguna hijab namun akhlaknya buruk dengan serta merta mereka menyalahkan hijabnya. Namun ketika melihat wanita tidak berhijab namun akhlaknya baik mereka membanding-bandingkan antara hijab dan tanpa hijab. "Lebih baik ga make hijab tapi akhlaknya baik daripada pake hijab namun akhlaknya buruk", begitu kata mereka. 

📷Pic: Salah satu bentuk jimat yang biasa dipakai oleh orang-orang Jepang di kuil-kuil mereka.
Ustadz muhammad taufiq