Sebab Turunnya Surat Ad Dhuha
Imam Bukhari berkata (10/339): Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami, Zuhair telah menceritakan kepada kami, al-Aswad bin Qais
relah menceritakan kepada kami, ia berkata: "Aku mendengar Jundub bin Abdillah bin Sufyan al Bajalli radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
"Rasulullah ﷺ sakit, beliau tidak bisa bangun selama dua atau tiga malam. Lalu datanglah seorang perempuan (isteri Abu Lahab) dan mengatakan: "Wahai Muhammad sesungguhnya aku mengharapkan kalau syaithanmu (yang dimaksud adalah Jibril) itu telah meninggalkanmu, aku tidak melihatnya lagi di dekatmu semenjak dua atau tiga malam. Maka Allah 'azza wa jalla menurunkan ayat:
وَالضُّحَىٰ (1) وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ (2) مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ (3)
'Demi waktu Dhuha (waktu matahari sepenggalahan naik), dan demi malam apabila telah sunyi. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu." (QS. adh Dhuha: 1-3)
(Ash-shahih Al-Musnad Min Asbabin Nuzul, Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i, 268 Darul Atsar Shan'a)
AAAA