Fâidah Fiqhiyyah 'Ajîbah (menakjubkan)
Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyyah rahimahullâh ditanya tentang seorang wanita Nashrâniy yang suaminya seorang muslim, ia meninggal dan di dalam perutnya terdapat janîn berusia 7 bulan, dan apakah ia dikuburkan bersama qaum muslimîn, atau bersama nashârâ ?.
Dan beliau menjawab: "Ia tidak dimakamkan di pemakaman qaum muslimîn, tidak pula di pemakaman Nashârâ, sebab muslim dan kâfir telah bertemu, sehingga orang kâfir tidak dimakamkan bersama qaum muslimîn, dan seorang muslim tidak dimakamkan bersama orang-orang kâfir. Tetapi ia dimakamkan sendirian, dan punggungnya dijadikan menghadap qiblah, sebab wajah anak menghadap punggungnya, dan apabila ia dimakamkan begitu maka wajah anak yang muslim menghadap qiblah, dan seorang anak menjadi seorang muslim dengan Islâm ayahnya, meskipun ibunya seorang wanita kâfirah berdasarkan kesepakatan ulamâ'."
[Majmû' Al-Fatâwâ Juz 12, hal 164]
Kekeliruan, kritik, dan saran terkait terjemahan sampaikan pada penerjemah
FB Penerjemah: Dihyah Abdussalam
IG Penerjemah: @mencari_jalan_hidayah
