Selasa, 14 Oktober 2025

Kisah Visioner Raja Faisal di Masjid Geneva

Kisah Visioner Raja Faisal di Masjid Geneva

Acara Pengajian Ustadz Khalid Basalamah di Swiss dilaksanakan di Masjid Geneva, sebuah masjid megah yang mampu menampung sekitar 1.500 jamaah.

Masjid ini memiliki sejarah yang sangat menarik dan berkaitan erat dengan peristiwa besar dunia. Pada 17 Oktober 1973, Raja Faisal bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi memimpin negara-negara Arab anggota OPEC (Organisasi Negara-Negara Arab Pengekspor Minyak) untuk melakukan embargo minyak terhadap negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, sebagai bentuk protes atas dukungan mereka kepada Israel dalam Perang Yom Kippur.

Langkah ini bukan hanya berdampak besar secara ekonomi global, tetapi juga membuka peluang diplomatik. Salah satu hasil dari diplomasi tersebut adalah, salah satu syarat dihentikan embargo adalah izin pembangunan masjid di beberapa negara Eropa, termasuk di Geneva.

Raja Faisal menunjukkan kecerdasan dan visi luar biasa. Beliau membeli tanah untuk masjid tersebut, menjadikannya milik Arab Saudi dan terikat dalam perjanjian politik yang membuatnya tidak bisa diganggu gugat. Setelah Raja Faisal wafat, pembangunan masjid dilanjutkan oleh Raja Abdullah.

Raja Abdullah tidak hanya menyelesaikan pembangunan masjid, tetapi juga membeli beberapa bangunan apartemen di sekitarnya. Hasil sewa dari apartemen-apartemen tersebut digunakan untuk biaya operasional masjid. MasyaAllah, ini adalah contoh nyata dari wakaf produktif yang sangat visioner—bahkan sejak era 1970-an sudah dipikirkan secara matang.

Keinginan ke depan adalah menyelenggarakan dauroh Asatidzah selama dua hari penuh di masjid ini, yang dihadiri oleh jamaah dari seluruh penjuru Eropa.

Aslam Salimudin
14 Oktober 2025

https://www.instagram.com/p/DPzWDMgjP8s/?igsh=MW85ZGU2dHd4a250cg==