Jumat, 17 Oktober 2025

Aku ditanya, "Bagaimana rutinitas Imam Al Albani terhadap Al Qur'an? Kapan beliau biasa membacanya, setelah Subuh, setelah Ashar atau waktu lainnya?"

# Guru Kami, Imam Al Albani & Tadabbur Al Qur'an Al Karim #

Aku ditaanya, "Bagaimana rutinitas Imam Al Albani terhadap Al Qur'an? Kapan beliau biasa membacanya, setelah Subuh, setelah Ashar atau waktu lainnya?"

Al Akh Abu Muhammad bin Ahmad Abu Laila Al Atsari hafizhahullah menyampaikan kepadaku:

“Sepengetahuanku, beliau tidak memiliki waktu khusus untuk membaca Al-Qur’an, tetapi tergantung pada keadaan dan waktu yang tersedia baginya.

Setiap kali beliau beristirahat sejenak dari kegiatan menulis dan meneliti, beliau akan membaca Al-Qur’an sendiri atau mendengarkan bacaan Syaikh al-Minsyawi, lalu menyimaknya dengan penuh kekhusyukan dan tadabbur.”

Aku pernah masuk menemuinya sekali di perpustakaan. Saat itu Ummul Fadhl (istri beliau) sedang duduk di hadapannya di meja, sementara beliau meletakkan kedua tangannya di atas perutnya sambil menangis. Matanya tampak memerah dan air matanya mengalir.

Ketika aku masuk, suasana perpustakaan benar-benar hening, dan suara (qari’) al-Minsyawi sedang berhenti sejenak. Aku memandang ke arah Ummu Fadhl dan bertanya dengan isyarat tangan, apa yang terjadi dengan Syaikh? Ummu Fadhl pun memberi isyarat dengan telunjuknya agar aku diam.

Beberapa saat kemudian, al-Minsyawi melanjutkan bacaan tilawahnya, barulah aku mengerti sebab tangisan dan terharunya Syaikh (yaitu karena mendengar bacaan Al Quran -pent)

Suatu ketika, Syaikh rahimahullah membaca QS Ibrahim. Ketika sampai pada ayat kelima:

{ وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا مُوسَىٰ بِـَٔایَـٰتِنَاۤ أَنۡ أَخۡرِجۡ قَوۡمَكَ مِنَ ٱلظُّلُمَـٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ وَذَكِّرۡهُم بِأَیَّىٰمِ ٱللَّهِۚ إِنَّ فِی ذَ ٰ⁠لِكَ لَـَٔایَـٰتࣲ لِّكُلِّ صَبَّارࣲ شَكُورࣲ }

“Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan) Kami, (seraya berfirman), ‘Keluarkanlah kaummu dari kegelapan menuju cahaya, dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari (nikmat dan hukuman) Allah.’ Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur.” (QS Ibrahim: 5)

Tepat ketika beliau sampai pada firman Allah:
وَذَكِّرۡهُم بِأَیَّىٰمِ ٱللَّهِۚ
 “dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah”, 
Beliau sangat terharu hingga meneteslah air matanya.

Semoga Allah menerima amal beliau dan menjadikannya semata-mata karena wajah-Nya yang mulia."

Semoga Allah merahmati Syaikh al-Albani dan membalas kebaikan kepada saudara kita, Abu Laila.
===
Follow Chanel telegram & instagram Syaikh Prof.Dr. Ashim Al Qaryuti hafizhahullah dalam bahasa Indonesia: @alqaryuti_id

#SyaikhAshimAlQaryuti #twitulama #alQuran #ulama #SyaikhAlAlbani
ustadz amrullah akhadinta