Usia 40 tahun keatas sudah bukan saatnya lagi untuk banyak drama, konflik, banyak main, suka bermaksiat dan menyia-nyiakan waktu,
Tapi sebaliknya ia harus mulai sibuk menjalani hidupnya dengan ibadah, amal shalih, menjaga perilaku, memaafkan, menjaga syahwat dan meninggalkan kemaksiatan.
Usia 40 Tahun adalah dimana manusia telah mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Ia telah meninggalkan masa mudanya dan melangkah ke masa tua yang segera ia lalui.
Maka siapa saja yg telah mencapai 40 tahun hendaknya ia berusaha memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, serta membuang kejahilan ketika usia mudanya.
Ia harus melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh keimanan, semakin meneguhkan tujuan hidup, menjadikan uban sebagai peringatan dan semakin memperbanyak syukur.
Bila Usia 40 Tahun, maka hendaknya kita mulai meningkat minatnya terhadap agama, jika dimana semasa mudanya jauh sekali dari agama.
Bila Usia 40 Tahun, namun juga belum ada minatnya terhadap agamanya, maka bisa jadi pertanda kerasnya hati dan akan menjadi kesusahan di hari tuanya.
Bila Usia 40 Tahun, jika masih gemar melakukan dosa dan maksiat, maka akan lebih sulit baginya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut setelahnya.
Bila Usia 40 Tahun, maka hendaknya kita mulai bersungguh-sungguh perbaiki apa-apa yg telah lewat dan manfaatkan dengan baik hari² yg tersisa dari umur yg ada, sebelum ruh sampai di tenggorokan. Sehingga menjadi pemenyesal kemudian hari yg tiada guna.
Ibrahim al-Nakha’i rahimahullah berkata :
“Mereka (para salaf) berkata, jika seseorang telah mencapai usia 40 tahun dan berada pada suatu perangai tertentu, maka ia tidak akan pernah berubah hingga datang kematiannya". (Ath-Thabaqat al-Kubra VI/277)
Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:
Barangsiapa yang telah mencapai usia 40 tahun dan kebaikkannya belum mengalahkan keburukannya, hendaknya ia bersiap-siap ke neraka. (Bahrud Dumuu' hal 57)
Abdullah bin Dawud rahimahullah berkata :
"Kaum salaf, apabila diantara mereka ada yang sudah berumur 40 tahun, ia mulai melipat kasur, yakni tidak akan tidur lagi sepanjang malam, selalu melakukan shalat, bertasbih dan beristighfar. Lalu mengejar segala ketertinggalan pada usia sebelumnya dengan amal-amal di hari sesudahnya". (Ihya Ulumiddin IV/410).
Sebab itu wahai saudaraku, bila usiamu telah mencapai 40 tahun hendaknya engkau mulai sibuk dengan amal shalih, sebab waktumu sudah banyak lagi di dunia ini.
Ingatlah bahwa usia ummat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam rata² sangat singkat hanya antara 60-70 thn.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda:
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
“Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampui umur tersebut” (HR. Ibnu Majah: 4236, Syaikh Al Albani mengatakan: hasan shahih).
Maka dengan waktu yang tersisa sangat sedikit ini lantas masihkah kita santai-santai, foya-foya, dan lalai dalam ibadah ??
*****
✍ Habibie Quotes.