Jenggoten panjang kayak bandot saja.
Heeem, bandot itu adalah domba jantan, yang jelas dagingnya halal, singa juga berjenggot namun dagingnya haram dimakan..... kenapa sih kok milih menggambarkan yang berjenggot dengan bandot? Kenapa tidak dengan singa yang juga sama sama berjenggot.
Konon, karena bandot simbol doyan kawin,....lo bukannya singa jantan tidak doyan kawin?
Kalau urusan doyan kawin, babi jantan juga doyan kawin, dan anjing malah lebih parah, biasa kawin lari.
Padahal jenggot dan kumis itu itu adalah bagian dari identitas pria, sebagaimana payudara adalah identitas wanita.
Banyak wanita yang kurang pede hanya karena identitasnya satu ini nampak kecil.......sampai sampai banyak dari mereka oplas atau minimal menggunakan peyangga agar identitasnya menonjol.
Anehnya giliran berbicara identitas pria, banyak pria yang malu dengan identitasnya......akibatnya identitasnya dibasmi hingga habis klimis.
Kok bisa demikian berbeda gitu?
Ya, wanita sadar sepenuhnya bahwa identitasnya itu adalah daya tarik lawan jenisnya.....sedangkan kaum pria, banyak yang gagal paham, mereka berusaha memahami pria dari sudut pandang dirinya sebagai pria, sehingga menduga bahwa pria yang menarik adalah yang mulus bersih tanpa identitas yang membedakan antara wajahnya dengan wajah wanita.
Padahal pria dengan jenggot dan kumis rapi itu, kee banget lo........coba saja pelihara jenggot anda, dan rapikan kumis anda......
أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى
“Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.”
(Muslim )
Konon 'Aisyah radhiallahu 'anha ketika bersumpah, beliau berkata:
والذي زين الرجال باللحى
Demi Allah yang menghiasi kaum pria dengan jenggot.
Lihatlah gambar berikut, so sweet banget kan.
Ustadz Dr muhammad arifin badri