“Hidayah di tengah musibah hanya diberikan kepada hati yang ridha, sabar, dan tunduk pada takdir Allah.”
Hidayah yang dimaksud dalam musibah bukan sekadar pengetahuan, melainkan ketenangan dan bimbingan. Hidayah ini tidak diberikan kepada semua orang yang diuji, tetapi khusus bagi hamba yang beriman bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, lalu ia ridha dan bersabar terhadap ketetapan-Nya. Orang semacam ini akan dibimbing oleh Allah untuk melihat hikmah, bukan sekadar penderitaan.
Firman Allah Ta'ala:
وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah, maka Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya.”
(QS. التغابن [At-Taghābun]: 11)
Imam Al-Hasan Al-Bashri menafsirkan ayat ini: “Dia adalah orang yang ketika tertimpa musibah, dia tahu bahwa itu datang dari Allah, maka ia pun ridha dan berserah diri.” (Tafsir Ibn Katsir).
Kajian Selengkapnya :
https://youtu.be/cnNVWPLu7ro
===================================
Mari jadi bagian dari penyebar kebaikan!
Dukung kami dengan follow akun-akun resmi berikut:
YouTube ▶ –
youtube.com/hasanAlJaizyNyantrend
Facebook 📘 –
Hasan al-Jaizy
Instagram 📷 & Threads -
instagram.com/hasanaljaizynyantrend
http://threads.com/@hasanaljaizynyantrend
TikTok 🎥 –
http://tiktok.com/@hasanaljaizyofficial
Saluran WhatsApp 📲 –
bit.ly/44xC7rv\
“Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.”
(HR. Muslim)