*SANG MUFTI BARU*
Setelah wafatnya Syaikh Abdul Azīz bin Abdullāh Ālu Syaikh, pemerintah Arab Saudi akan segera menetapkan Mufti baru pengganti beliau -rahimahullāh-. 10 menit yang lalu terdapat pengumuman resmi dari akun Inside the Haramain tentang pengangkatan Mufti Baru Kerajaan Arab Saudi. Disampaikan dalam postingan tersebut, ada kabar kuat bahwa yang akan menjadi Mufti berikutnya adalah Syaikh Shālih Humaid, dan akan ada edaran resmi yang segera dikeluarkan oleh pihak kerajaan.
Siapa Syaikh Shālih Humaid?
Beliau adalah Syaikh Shālih bin Abdullāh bin Muhammad bin Humaid, atau lebih dikenal dengan sebutan Syaikh Shālih Humaid. Berikut saya tuliskan biografi singkat beliau :
Latar Belakang dan Jabatan
- Lahir di Buraidah pada tahun 1950.
- Merupakan anggota Dewan Ulama Senior di Arab Saudi.
- Menjabat sebagai Ketua Majelis Syura dari 8 Februari 2002 hingga 15 Februari 2009.
- Diangkat menjadi Ketua Dewan Kehakiman Agung Arab Saudi pada 15 Februari 2009 hingga 17 Maret 2012.
- Pada tahun 1433 H (sekitar tahun 2012 M), beliau dibebastugaskan dari jabatan Ketua Dewan Kehakiman Agung atas permintaannya sendiri dan diangkat sebagai Penasihat di Istana Kerajaan dengan pangkat menteri.
Karier Akademis
- Memulai kariernya sebagai dosen pengajar di Fakultas Syariah, Universitas Umm Al-Qura.
- Menjadi dosen dan kemudian Asisten Profesor di universitas yang sama.
- Menjabat sebagai Kepala Prodi Ekonomi Islam.
- Menjadi Direktur Pusat Studi Pascasarjana Islam.
- Menjadi Wakil Dekan Fakultas Syariah untuk Studi Pascasarjana.
- Kemudian menjabat sebagai Dekan Fakultas Syariah.
Beliau lulus kuliah S1-S3 di Universitas Umm Al Qura, Makkah. Putera pertama dan Adik kandung beliau pun sekarang menjadi Asisten Profesor di Universitas Umm Al Qura di bidang Fiqh. Alhamdulillah sudah 3 semester Fiqh saya kebagian diajar oleh putra beliau, namanya Syaikh Muhammad bin Shālih Humaid, dan semester ini kebagian diajar oleh adik kandung beliau Syaikh Abdul Wahhāb Humaid.
Jabatan lainnya, beliau juga menjabat sebagai Imam dan Khatib Masjidil Haram Makkah semenjak tahun 1404 H (sudah 43 tahun). Beliau dijuluki dengan صوت فجر الحرم (suara Fajar Masjidil Haram), mungkin kareng seringnya beliau mengimami shalat Subuh di Masjidil Haram.
Menurut informasi yang saya terima dari beberapa teman yang berkuliah di Masjidil Haram, beliau juga merupakan Mudīr Ma'had Haram, dan info yang saya dengar juga, beliau memberikan uang saku bulanan sebesar 200-300 SAR kepada para tholib Ma'had Haram dengan uang pribadi beliau, Subhānallāh.
نسأل الله ان يعينه ويبارك فيه وينفع به الاسلام والمسلمين
Foto kunjungan beliau ke Jakarta, pada tahun 2018. Sebelumnya beliau juga pernah berkunjung ke Indonesia pada tahun 2004 di era Presiden SBY.
✍🏻 Abdillah Sahal
