📚Beberapa syubhat populer mengenai dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan Imam Muhammad bin Su'ud رحمهما الله:
🔎1) Syubhat bahwa Syaikh -rahimahullah- adalah seorang khawarij takfiri.
Pembahasan takfir ini sangat panjang namun karya tulis serta surat yang ditulis oleh Syaikh membuktikan bahwa beliau tidak mengkafirkan kaum muslimin baik secara personal kecuali dengan hujjah apalagi mengkafirkan mereka secara menyeluruh. Bahkan beliau tidak mengkafirkan mereka-mereka yang datang ke kuburan al-Badawi dengan hujjah dakwah belum sampai kepada mereka.
🔎2) Syubhat bahwa Syaikh dan Imam Ibnu Su'ud serta raja-raja Saudi setelahnya memberontak terhadap Kesultanan Ottoman.
Hal ini tidak benar. Karena penelitian membuktikan bahwa peta kekuasaan Daulah Utsmaniyah saat itu tidak mencakup wilayah Nejd yang dikuasai oleh Alu Su'ud.
🔎3) Syubhat bahwa Syaikh merupakan antek penjajah Britania.
Tuduhan ini juga telah disingkap dan ternyata berasal dari orang-orang Rafidhah yang ingin menjelekkan citra dakwah beliau. Bagaimana mungkin beliau adalah mata-mata penjajah sedangkan beliau mengajak umat kepada dakwah tauhid yang murni?!
🔎4) Syubhat bahwa Syaikh membenci Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena melarang shalawatan dan sebagainya.
Beliau tidak membenci Rasulullah. Bahkan beliau menjaga agama ini agar tidak dimasuki hal-hal yang tidak disyariatkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Bagaimana mungkin dikatakan seseorang pembenci Nabi sedangkan ia menjadikan shalawat atas Nabi sebagai rukun shalat?! Ini berbeda dengan pendapat kebanyakan ulama yang berporos antara wajib atau sunnah.
🔎5) Syubhat bahwa Syaikh membawa agama baru.
Ini murni tuduhan para pembenci dakwah beliau, karena orang-orang berilmu pun tahu bahwa apa-apa yang diserukan oleh beliau juga merupakan perkara yang diserukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam para sahabat dan salafus shalih.
🔎6) Syubhat bahwa Syaikh memerangi kaum muslimin.
Ini juga merupakan permasalahan panjang. Karena perlu diketahui bahwa yang menyerang Islam bukan hanya orang-orang kuffar saja, namun penyerangan dari orang Islam itu sendiri juga terjadi sebagaimana kita saksikan dalam sejarah. Di sini mereka yang memulai menyerang Daulah Su'udiyah lalu dibalas balik oleh sang Raja. Oleh karena itu hal ini dihitung jihad difa' bagi mereka. Adapun Syaikh memerangi orang-orang yang mempersekutukan Allah ini dengan alasan perbuatan syirik mereka dan mereka memiliki kekuatan bersenjata. Kita melihat Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq memerangi orang-orang yang menolak zakat lalu bagaimana gerangan orang-orang yang menyekutukan Allah -setelah tegak hujjah atas mereka- yang mana ini merupakan rukun Islam paling utama?! Adapun mereka yang tidak memiliki kekuatan maka Daulah tidak memerangi mereka.
✒️ Poin-poin ini ana ambil dari fawaid pelajaran Ushul Dakwah kami semester lalu bersama Dr. Abdul Ilah bin Abdul Aziz ar-Rifa'i al-Juhani hafizhahullah.