Termasuk bentuk kehinaan ketika seorang yang bertauhid –terlebih lagi jika ia penuntut ilmu– duduk saja di pinggir, sementara ia melihat kebaikan dan kejahatan sedang saling bertarung, para sahabat seperjuangan saling menyeru, dan agama Allah sedang diusahakan untuk dipadamkan cahayanya:
{ وَیَأۡبَى ٱللَّهُ إِلَّاۤ أَن یُتِمَّ نُورَهُۥ }
"padahal Allah tidak menghendaki kecuali menyempurnakan cahaya-Nya"
[QS At-Tawbah: 32]
Namun ia hanya duduk diam tanpa bergerak, sangat disayangkan. Dalam dirinya ada kebekuan hati, ia tidak bangkit, tidak berjuang, dan tidak cemburu terhadap agama Allah.
Syarah Kitab at-Tauhid, Prof. Dr. Shalih as-Sindi.
===
Semoga kita tidak termasuk yang seperti itu. Peperangan kebenaran & kebatilan akan selalu ada, semoga Allah berikan kita taufik untuk berada di sisi orang-orang yang benar.