Kamis, 24 Juli 2025

Salaf Tidak Suka Diikuti dan Diiringi Tanpa Keperluan

Salaf Tidak Suka Diikuti dan Diiringi Tanpa Keperluan

1. Sulaim bin Hanzhalah (w. abad 1 H) berkata:
Kami datang kepada Ubay bin Ka‘b (w. 22 H) untuk berbincang dengannya. Ketika ia berdiri, kami pun berdiri dan berjalan di belakangnya. Lalu Umar bin Khattab (w. 23 H) datang menyusul dan memukulnya dengan cambuk. Maka Ubay melindungi dirinya dengan kedua lengannya dan berkata,
"Wahai Amirul Mukminin, apa yang harus kami lakukan?"
Umar berkata,
"Tidakkah kamu melihat itu sebagai fitnah bagi yang diikuti dan kerendahan bagi yang mengikuti?!"
(Riwayat Ad-Darimi No. 355)

2. Ibrahim an-Nakha‘i (w. 96 H) berkata:
"Mereka membenci jika tumit-tumit mereka diinjak (karena diikuti dari belakang terlalu dekat)."
(Riwayat Ad-Darimi No. 354)

3. Bistam bin Muslim  berkata:

"Apabila seseorang berjalan bersama Muhammad bin Sirin (w. 110 H), maka beliau berdiri dan berkata,'

"Apakah engkau punya keperluan? "

"Jika ada keperluan, beliau penuhi. Jika orang itu kembali berjalan bersamanya, beliau berkata lagi,"
"Apakah engkau punya keperluan?""
(Riwayat Ad-Darimi No. 356)

4. ‘Ashim bin Dhamrah melihat sekelompok orang mengikuti Sa‘id bin Jubair (w. 95 H), lalu beliau melarang mereka dan berkata:

"Sesungguhnya perbuatan kalian ini — atau cara kalian berjalan ini — adalah kerendahan bagi yang mengikuti dan fitnah bagi yang diikuti."

(Riwayat Ad-Darimi No. 357)

5. Ibnu ‘Aun (w. 151 H) berkata:
Aku bermusyawarah dengan Muhammad bin Sirin (w. 110 H) tentang bangunan. Ketika kami berjalan, datanglah seseorang ikut bersamanya. Maka beliau berdiri dan berkata,
"Apakah engkau punya keperluan?"
Orang itu menjawab, "Tidak."
Beliau berkata,
"Kalau begitu, pergilah."
Lalu beliau berpaling kepadaku dan berkata,
"Kamu juga, pergilah."
Maka aku pun pergi sampai mengambil jalan berbeda.
(Riwayat Ad-Darimi No. 358)

6.Umayy berkata:
Mereka berjalan di belakang Ali bin Abi Thalib (w. 40 H), maka beliau berkata:

"Tinggalkan aku dari suara sandal kalian! Sesungguhnya itu merusak hati orang-orang yang lemah akalnya."
(Riwayat Ad-Darimi No. 359)

7. Yazid bin Hazim (w. 132 H) berkata:
Aku mendengar Al-Hasan Al-Bashri (w. 110 H) berkata:

"Sesungguhnya suara sandal di sekitar seseorang, jarang sekali tidak memperdaya orang-orang dungu."

(Riwayat Ad-Darimi No. 360)

Riwayat-riwayat ini diberi judul oleh Imam Ad-Darimi dallam Muqodimmah Sunannya : 
Bab : Barangsiapa yang tidak suka terkenal dan popularitas 

°°°°°
8.Abdullah bin Ahmad bin Hanbal (w. 290 H) berkata:

"Ayahku jika pergi ke masjid (hari) Jumat, tidak mau ada yang mengikutinya."

(Manaqib Imam Ahmad oleh Ibnul Jauzi, w. 597 H)

9. Ayyub as-Sakhtiyani (w. 131 H) pernah diikuti banyak orang dalam perjalanan. Ia berkata:

"Seandainya Allah tidak tahu aku tidak suka ini, aku khawatir akan dihukum-Nya."

(Hilyatul Auliya' karya Abu Nu‘aim al-Ashbahani, w. 430 H)

10. Hammad bin Zaid (w. 179 H) berkata:

"Jika Ayyub lewat dan orang-orang menyambutnya antusias, ia sedih."

(Kitab: Siyar A‘lam an-Nubala’ karya Adz-Dzahabi, w. 748 H)
Ustadz ibnu zulkifli