Senin, 14 Juli 2025

Jiwa-jiwa yang baik merasa nikmat dengan memaafkan dan berbuat ihsan (kebaikan), sedangkan jiwa-jiwa yang buruk merasa nikmat dengan menyakiti dan berbuat permusuhan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
Jiwa-jiwa yang baik merasa nikmat dengan memaafkan dan berbuat ihsan (kebaikan), sedangkan jiwa-jiwa yang buruk merasa nikmat dengan menyakiti dan berbuat permusuhan.
(Majmū‘ al-Fatāwā, hal. 536)
Ustadz noor akhmad