Selasa, 29 Juli 2025

๐—ฆ๐—ถ ๐—›๐—ฎ๐—ณ๐—ถ๐—ฑ๐˜‡๐—ฎ๐—ต ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐— ๐—ฎ๐˜€๐—ถ๐—ต ๐—๐—ผ๐—บ๐—น๐—ผ๐˜„๐—ฎ๐˜๐—ถ

๐—ฆ๐—ถ ๐—›๐—ฎ๐—ณ๐—ถ๐—ฑ๐˜‡๐—ฎ๐—ต ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐— ๐—ฎ๐˜€๐—ถ๐—ต ๐—๐—ผ๐—บ๐—น๐—ผ๐˜„๐—ฎ๐˜๐—ถ

Tadi pagi, kami melanjutkan kajian online yang diadakan ibu-ibu Indonesia/asal Indonesia yang tinggal di Australia. Di sesi tanya jawab, seorang ibu bertanya bhw beliau memiliki rekan muslimah penghafal Al-qur'an sekaligus pengajar bahasa Arab di sebuah sekolah islami. Ternyata dari kecil kakak ini, rekan penanya, mengalami gangguan jin nasab. Demikian ungkap penanya.

Sudah banyak ikhtiar yang dilakukan berupa ruqyah, menghadiri majelis ilmu, pelaksanaan sunnah harian, tilawah, dan lain-lain. Mendengar sudah banyak yang dilakukan, tapi masih mengalami gangguan bahkan ketika tengah hadir di majelis ilmu gangguan itu pun ada, saya mulai menangkap bahwa pertanyaan akan mengarah pada solusinya. Dan benar saja, pertanyaannya memang demikian.

Saya sedikit bertanya dalam hati, kira-kira apa yang masih tersisa sehingga gangguan masih ada.

Hingga datanglah tambahan keterangan dari penanya yang saya pandang sebagai salah satu solusi tepat.

"๐—๐—ถ๐—ป๐—ป๐˜†๐—ฎ ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป๐—ฐ๐—ฎ๐—บ, ๐—ฎ๐—ธ๐˜‚ ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—บ๐—ฎ๐˜๐—ถ ๐—ฎ๐˜๐—ฎ๐˜‚๐—ธ๐—ฎ๐—ต ๐—ฑ๐—ถ๐—ฎ. ๐—ฆ๐—ฎ๐˜†๐—ฎ ๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ถ๐—ธ๐˜‚๐˜๐—ถ ๐˜€๐—ฒ๐—บ๐˜‚๐—ฎ ๐—ธ๐—ฒ๐˜๐˜‚๐—ฟ๐˜‚๐—ป๐—ฎ๐—ป๐—ป๐˜†๐—ฎ." Kata penanya menceritakan ancaman si jin yang dengan itu membuat si hafizah memilih tidak mau menikah karena khawatir akan memudharatkan dia dan anak-anak serta suami jika berkeluarga.

Saya serasa mendapatkan jawaban dan solusi.

Saya mengungkapkan kepada penanya bahwa banyak kasus gangguan jin pada muslimah lajang tuntas atau memberikan pengaruh positif setelah menikah. Okelah dengan semua usaha yang telah dilakukan si hafizah guna menyelesaikan kasus gangguan jin yang ia alami, namun ia harus ingat bahwa belum menikah artinya masih ada ruang kosong dan hampa di sudut hatinya yang menjadi tempat bersemayam jin pengganggu. Dengan menikah yang disertai niat baik guna mengikuti perintah Allah menggenapkan separuh agama yang kurang, mereka yang mengalami gangguan jin akan merasakan kebahagiaan yang itulah penawar yang belum ia raih.

Saya pernah membaca sebuah kitab bagus tentang gangguan syaitan pada anak adam setebal 900-an halaman berbahasa Arab yang merupakan disertasi penulisnya. Di situ disingkap semua gangguan jin pada anak Adam dalam berbagai lini kehidupan. Uniknya, salah satu solusi yang penulisnya sampaikan adalah menikah. Ketika membaca bagian ini, lebih unik lagi, penulisnya tidak mengungkapkan hubungan pernikahan dengan gangguan jin dan hanya mencantumkan dalil keutaman menikah serta keterangan ulama terkait itu.

Sebenarnya keterkaitannya sederhana. Yaitu semua perintah Allah untuk anak Adam adalah maslahat. Maslahat inilah menjadi solusi untuk gangguan jin, termasuk menikah bagi yang belum menikah.

Kembali ke tentang si hafizah. Wanita yang belum menikah dan terkena gangguan jin akan mengalami level was-was yang luar biasa terkait tentang dirinya. Jiwanya sedang digoreng oleh jin. Ibarat bola takraw, hatinya sedang ditendang-tendang ke atas dan ke arah lawan main. Mereka tidak mudah mencapai kestabilan hati. Mereka ditikam oleh was-was.

Saya bilang ke penanya, memang terlihat wajar dan logis jika ia si hafizah memilih tidak menikah karena khawatir akan keluarga kecilnya nanti jika menikah, namun sebenarnya itu adalah kekalahan si hafizah di hadapan ancaman dan gertakan jin pengganggu. Jin itu hanya bisa menggertak dan mengancam, tapi harus diingat jin itu tak punya kuasa atas apa yang ia ungkapkan. Betapa banyak gertakan jin yang hanya gertakan dan ancaman. 

"๐——๐—ถ๐—ฎ ๐—ต๐—ฎ๐—ฟ๐˜‚๐˜€ ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ถ๐—ธ๐—ฎ๐—ต." Ungkap saya ke penanya. 

Ingat bahwa dalam setiap perintah Allah ada maslahat. Akan banyak mudharat jika si hafizah tidak menikah. 

Semoga ada ikhwan yang berkenan menikahinya dengan kondisi demikian. Dan saya yakin, gangguan tsb akan mengalami banyak perubahan positif setelah menikah.
____
Btw, kalau menganalisis bahasa yang diungkap jinnya, sepertinya itu bukan jin nasab. Jin nasab tidak menyerang dengan bahasa demikian. Lebih ke bahasa menjaga keturunan. Jika ada bahasa ingin menyerang, ingin membuat mati si korban gangguan, itu lebih ke sihir. Catatan ini tidak bermakna bhw yang sudah menikah tidak akan diganggu oleh jin.

Wallahu a'lam.