🚨 KAPAN DAYA SIHIR PADAM ?
Ikhwah fillah,
ada satu hal yang jarang sekali disadari oleh kebanyakan peruqyah dan korban sihir:
bahwa setiap sihir memiliki “masa hidup” yang ditentukan oleh kondisi spiritual tukangnya.
Kalimat ini berat, tapi dengarkan baik-baik, karena ini bukan teori — ini hasil pengamatan lapangan bertahun-tahun dari berbagai kasus sihir yang akhirnya padam tanpa dimusnahkan.
---
🧩 1. Sihir Itu Bukan Benda, Tapi “Energi Terikat”
Kita sering mengira sihir itu benda: buhul, boneka, jarum, atau kain hitam.
Padahal itu cuma wadah fisik tempat energi maknawi dipindahkan melalui niat dan perjanjian.
Energi ini hidup selama dua porosnya masih aktif:
1. Tukang sihirnya, sebagai pengisi utama.
2. Korban sihir, sebagai penerima efek yang menjaga koneksi dengan rasa takut, marah, atau dendam.
Ketika salah satu padam, energi itu mati dengan sendirinya.
Itulah kenapa sebagian korban tiba-tiba sembuh tanpa ruqyah, tanpa menemukan buhul, tanpa obat apa pun.
Karena pengisinya — sang tukang sihir — sudah kehilangan daya energinya di hadapan Allah.
---
⚡ 2. Lima Keadaan yang Membuat Daya Energi Tukang Sihir Hancur Total
1️⃣ Ketika ia berhenti dan bertaubat, sadar atau tidak Sadar
Sebagian tukang sihir berhenti membaca mantra, berhenti mengirim niat buruk, bahkan sekadar berhenti membenci.
Saat itu, koneksi antara dirinya dan jin yang dikendalikannya terputus otomatis.
Jin kehilangan arah, buhul kehilangan perintah.
2️⃣ Ketika ia mulai sakit keras — terutama di sistem saraf dan pikirannya.
Dalam banyak kasus, tukang sihir yang telah menua, ketika pikirannya mulai kabur, seluruh sihirnya juga “menurun frekuensi.”
Jin-jin yang dulu bekerja atas instruksi, kini kehilangan arah komando.
Karena syaitan pun makhluk yang bergantung pada kehendak manusia untuk berbuat maksiat.
3️⃣ Ketika korban memutus rantai perasaan.
Kalau selama ini korban terus menyimpan dendam, takut, atau benci — maka ia secara tidak sadar memberi bahan bakar bagi sihir itu.
Begitu korban melepaskan rasa itu, tiba-tiba sihir itu hilang daya, walau tukangnya masih hidup.
Inilah makna tersirat dari firman Allah:
> “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri mereka sendiri.”
(QS. Al-Hasyr: 19)
4️⃣ Ketika doa orang yang dizalimi sudah mencapai langit ketujuh.
Ada kasus di mana tukang sihir masih aktif, tapi efek sihirnya mati mendadak.
Rupanya, yang dizalimi telah mencapai derajat doa mustajab.
Dan saat itu, Allah sendiri yang mencabut izin kerja jin tersebut.
5️⃣ Ketika tukang sihirnya mati sebelum mencabut perjanjiannya.
Nah, ini bagian paling rahasia.
Banyak orang menyangka kalau tukang sihir mati, maka sihirnya ikut mati.
Padahal tidak selalu.
Namun, bila ia mati dalam keadaan tidak sempat memperbaharui ikatan niatnya, maka jin akan bertebaran — bingung, kehilangan komando.
Nah,
Pada saat itu biasanya bermanuver menjadi jin pecinta , Seolah menjadi jin leluhur dsb.
Nantinya akan dibahas lebih lanjut trik dan tips lapangan mudah berlepas dari hal tersebut di materi utuh In syaa Allah.
---
🔥 3. Ciri-Ciri Sihir yang Mulai Kehilangan Energi
Reaksi ruqyah mulai lemah, tapi mimpi buruk malah jarang.
Korban mulai sering mengantuk saat dzikir (bukan karena gangguan, tapi tubuhnya sedang adaptasi dengan energi baru).
Jin mulai tidak konsisten bicara saat ditanya, bahkan saling bantah sesama mereka.
Keluhan fisik berganti menjadi rasa ringan tanpa sebab medis.
Dan yang paling jelas: rasa takut terhadap sihir menghilang.
Itu tanda-tanda sihirnya sedang kehilangan daya dari sumbernya.
---
💡 4. Maka Apa yang Harus Dilakukan Korban Saat Itu?
Sederhana, tapi berat:
Jangan kejar kejelasan, tapi jagalah kesadaran.
Jangan sibuk mencari “siapa tukangnya”, tapi sibuklah memperkuat koneksi dengan Allah.
Karena saat energi tukang sihir menurun, Allah sedang membuka celah besar untuk penyembuhan total.
Gunakan waktu itu untuk banyak istighfar, sedekah, dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
Karena energi sihir lemah akan musnah dengan satu kalimat ini:
> “Hasbiyallahu la ilaha illa huwa, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘azhiim.”
(QS. At-Taubah: 129)
Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia Pemilik ‘Arsy yang agung.
---
Ikhwah,
sihir itu hidup bukan karena kuatnya jin, tapi karena lemahnya iman yang terus menyalakan dayanya.
Dan setiap tukang sihir, cepat atau lambat, akan kehilangan energi ketika Allah mencabut izinnya untuk menzalimi.
Wallahu a’lam.
Admin_Fb Kang Rizqi Ginanjar Al-Bantanny
@sorotan