Kalâm 'Ulamâ' Yang Mengomentari Perdamaian H4m@$ hari ini dengan Y4hvd!
As-Syaikh Ibârahîm Al-Muhaimîd hafizhahullâh menulis postingan di akun X miliknya:
"Empat dekade yang lalu 'âlimul ummah baqiyyatus salaf Ibnu Bâz berfatwâ bolehnya berdamai dengan Y4hvd! meskipun ia tidak adil dan zhâlim kepada qaum muslimîn karena lemahnya qaum muslimîn dan kuatnya saudara para k3r@ dan b@b! Itu.
Dan pada waktu itu an-nathîhah (binatang bertanduk kinayah terhadap mereka yang nyinyir waktu itu), mutaraddiyah (orang-orang yang terjatuh), khawârij Al-Qâedah, jamâ'ah Al-Ikhwân Al-Muflisîn, dan orang-orang majhûl dalam perkara ilmu menyerang syaikh.
Dan orang-orang itu menuduh syaikh rahimahullâh dengan tuduhan 'amâlah (mata-mata atau intelijen barat) dan pengkhianat. Dan sekarang mereka mensifati perdamaian H4m4$ dengan Y4hvd! dengan an-nashr (kemenangan), al-fathul mubîn (kemenangan yang nyata).
Pertanyaan: Kenapa dahulu fatwâ al-jabal al-asyam (gunung tinggi yang tak dapat dihancurkan, sebagai gelar ahli ilmu yang sangat 'âlim) dikatakan khianat, tathbî' (upaya normalisasi), dan 'amâlah (mata-mata) ?.
Dan perdamain hari ini (perdamaian H4m4$ dan Y4hvd!) adalah nashr, fath, dan kiyâsah (strategi) ?.
Dan kaidah syar' menyebutkan lâ yujma'u baina mutanâqidhain, wa lâ yufarraqu baina mutasyâbihaini (tidak akan dikumpulkan antara dua perkara yang saling bertentangan, dan tidak akan dipisahkan dua perkara yang memiliki kesamaan).
Kekeliruan, kritik, dan saran terkait terjemahan sampaikan pada penerjemah
FB Penerjemah: Dihyah Abdussalam
IG Penerjemah: @mencari_jalan_hidayah