Jumat, 10 Oktober 2025

Ustadz Ketika Tergelincir

Ustadz Ketika Tergelincir 

Imam Ibnul Qayyim -rahimahullah- berkata: "Siapapun yang memiliki ilmu syari'at dan mengetahui realita, dia akan menyakini dengan pasti bahwa seseorang yang mulia lagi memiliki kedudukan dalam Islam, memiliki jejak yang baik, serta mendapatkan tempat yang tinggi bagi Islam dan pemeluknya, terkadang darinya timbul kesalahan dan ketergelinciran. 

Dia diberi udzur terhadapnya, bahkan diberi pahala karena ijtihadnya. Hanya saja, tidak boleh diikuti kekeliruannya, dan tidak boleh di sia-siakan kedudukannya, keimamannya, dan statusnya bagi kaum muslimin.

[I'lamul Muwaqqi'in (III/359)

Imam Sa'id bin Musayyib -rahimahullah- berkata: "Tidaklah seorang alim, tidak juga orang yang mulia, orang yang memiliki keutamaan, kecuali memiliki aib. Akan tetapi orang yang keutamaannya lebih banyak dibandingkan kekurangannya maka hilang kekurangannya karena banyaknya keutamaan, sebagaimana orang yang banyak kekurangannya, akan hilang (tidak dianggap) keutamannya." 

[Jami' Bayanil Ilmi (II/48)]

Dika Wahyudi