Rabu, 08 Oktober 2025

Ingatkah kamu, wahai "Ukraina", saat kalian berada di bawah bendera Islam... dan Rusia menyerang kalian??

Ingatkah kamu, wahai "Ukraina", saat kalian berada di bawah bendera Islam... dan Rusia menyerang kalian??

"Hari ketika kami menyerbu Moskwa dan membakar Kremlin hingga ludes."
Pada tahun 1570, seorang perwira Rusia Kristen masuk ke sebuah desa Muslim di wilayah Krimea (Ukraina) bersama 500 prajurit untuk menjarah dan menghancurkannya. Ini terjadi setelah Tsar saat itu, Ivan IV yang dijuluki "Ivan the Terrible, Ivan yang Mengerikan," mengizinkan serangan acak terhadap wilayah Muslim di Ukraina dan emirat-emirat sekitarnya oleh para perwira dan jenderal yang rakus akan harta dan rampasan perang. Setiap perwira ambisius di angkatan bersenjata Rusia Tsar mengambil prajuritnya untuk menyerang kota dan desa Muslim di Krimea (Ukraina), Kaukasus, dan Khwarazm.

Kabar ini sampai kepada Sultan Utsmaniyah saat itu, Selim II, yang menjadi sangat marah dan menyadari kewajiban untuk berjihad serta menghukum Rusia, yang mengira bahwa setelah kematian Sultan Sulaiman yang Agung, tak ada lagi yang akan menghentikan mereka. Ia memerintahkan persiapan pasukan besar berjumlah lebih dari 120.000 kavaleri yang membawa meriam-meriam besar untuk bergerak menuju Krimea guna menyelamatkannya.

Pasukan Utsmaniyah tiba di Ukraina, menghabisi pasukan Rusia yang tersebar di sana dan membunuh ribuan prajurit yang menjarah tanah kaum Muslim. Pasukan Rusia pun mundur ke utara menuju kota-kota Rusia, dikejar oleh para pahlawan—ribuan kavaleri Muslim bersama meriam berat menyapu wilayah Rusia Tsar untuk membalas dendam.

Tsar Ivan yang Mengerikan mengumpulkan puluhan ribu prajurit Rusia di Moskwa untuk menyelamatkan kota. Pada musim semi tahun 1571, pasukan Muslim tiba di Moskwa di bawah komando Gubernur Krimea, Devlet Giray I. Ia menempatkan meriam-meriam berat mengelilingi kota dan memerintahkan penembakan. Moskwa mengalami bombardir hebat hingga kota itu terbakar habis. Kemudian, kavaleri Muslim menyerbu kota, bertempur melawan pasukan Rusia di gang-gang dan jalan-jalan kota. Mereka membakar gedung Kremlin, yang merupakan salah satu simbol politik dan sejarah terbesar Rusia, serta membunuh puluhan ribu prajurit Rusia di kota itu.

Prajurit Muslim menyaksikan salib emas di puncak gedung Kremlin runtuh, sementara prajurit Tsar dan Kaisar mereka, Ivan, melarikan diri dengan membawa ekor kekalahan.

Itulah yang dilakukan kaum Muslim ketika Rusia menyerang "Ukraina" saat masih berada di bawah bendera Islam.
Al akh zico pratama putra