MELAKUKAN MEDITASI DAPAT MENYEBABKAN PELAKUNYA KELUAR DARI AGAMA
Ajaran Islam adalah agama yang menjaga fitroh manusia agar senantiasa bertauhid kepada Allah melalui syariat nabi Muhammad ﷺ. Baik dalam perkara dzohir maupun batin.
Maka barangsiapa yang dengan sengaja mencari-cari amalan diluar dari apa yg telah disyariatkan, dan menganggap bahwa amalan tersebut dianggap memiliki manfaat. Apalagi diambil dari luar ajaran islam, maka pelakunya bisa terancam murtad (keluar dari agamanya).
Dewan fatwa Arab Saudi menyebutkan;
لا يجوز للمسلم ان يتعلم طرق التأمل المأخوذة من الاديان الكافرة، لانها مبنية على عقائد باطلة وشركية، مثل دعاء غير الله، او طلب الطاقة من الكون، او الاتصال بالارواح، وهذه الامور كفر وردة عن الاسلام اذا اعتقدها المسلم ورضي بها.
"Tidak boleh bagi seorang muslim mempelajari cara-cara meditasi yang diambil dari agama-agama kafir, karena itu dibangun di atas keyakinan batil dan syirik, seperti berdoa kepada selain Allah, meminta energi dari alam semesta, atau berhubungan dengan ruh. Hal-hal ini adalah kekufuran dan murtad dari Islam jika diyakini dan diridhai oleh seorang muslim."
[Fatawa al-Lajnah ad-Da’imah, jilid 1, hlm. 328]
Syaikhul islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata;
من زعم انه يصل الى الحق او الى الله بغير ما جاء به الرسول صلى الله عليه وسلم، كالخلوة المبتدعة والتأمل الفلسفي، فهو ضال، فان اعتقد صحة ذلك كان كافرا مرتدا.
"Barangsiapa mengklaim bahwa ia bisa sampai kepada kebenaran atau kepada Allah tanpa melalui apa yang dibawa Rasul ﷺ, seperti khalwat bid‘ah dan meditasi filosofis, maka ia sesat. Jika ia meyakini kebenarannya, maka ia adalah kafir dan murtad."
[Majmu‘ al-Fatawa, jilid 10, hlm. 661]
Syaikh bin Baz rahimahullah berkata;
الانشغال بالتأملات الصوفية او الشرقية(البوذية والهندوسية)، التي فيها تفريغ للعقل وطلب للالهام من غير الله، من طرق الشياطين، ومن اعتقد انها تقرب الى الله فهو مشرك، ومن فضلها على ذكر الله فقد خرج من الملة."
"Menyibukan diri dengan meditasi sufistik atau Timur (Budha&Hindhu) yang di dalamnya ada pengosongan akal dan mencari ilham selain dari Allah, itu termasuk jalan syaitan. Barangsiapa meyakini hal itu mendekatkan kepada Allah, maka ia musyrik. Dan barangsiapa menganggapnya lebih utama daripada dzikir kepada Allah, maka ia telah keluar dari agama (Islam)."
[Majmu‘ Fatawa Ibn Baz, jilid 2, hlm. 123]
Syaikh Sholih Al-Fauzan berkata;
من مارس التأملات المأخوذة من البوذية والهندوسية، وفيها اعتقاد الاتحاد بالله او الحلول فيه، فهذا كفر اكبر يخرج من الاسلام.
" Barangsiapa melakukan meditasi yang diambil dari Buddha dan Hindu, yang di dalamnya ada keyakinan penyatuan dengan Allah atau Allah bersemayam dalam dirinya, maka itu adalah kekufuran akbar yang mengeluarkan dari Islam."
[Al-Muntaqa min Fatawa al-Fauzan, jilid 2, hlm. 92]
وفقني الله واياكم لما يحب ويرضى و رزقنا الإخلاص و السداد في القول والعمل الصالح
Ustadz hafit muhammad fahruzi