"Dulu Kami Miskin, Lalu Dia Datang"
Disebutkan oleh Ibnul Jauzi -rahimahullah-
"بَكت عَجُوز على ميت فَقيل لَهَا بِمَاذَا اسْتحق هَذَا مِنْك فَقَالَت جاورنا وَمَا فِينَا إِلَّا من تحل لَهُ الصَّدَقَة، وَمَات وَمَا منا إِلَّا من تجب عَلَيْهِ الزَّكَاة"
Seorang nenek tua menangis atas kematian seorang lelaki.
Orang-orang bertanya padanya, "Apa yang membuatmu menangis begitu dalam untuknya?"
Ia menjawab,
"Dia pernah tinggal bertetangga dengan kami.
Dulu, kami semua tergolong miskin yang berhak menerima zakat.
Namun setelah dia hidup di tengah kami, semua berubah—kami semua menjadi orang yang wajib membayar zakat."
الأذكياء لابن الجوزي١/ ٢٢٥
Pelajaran yang bisa kami petik
- Orang shaleh atau orang baik bisa membawa berkah dan perubahan besar bagi lingkungannya.
- Rezeki yang dibawa oleh orang yang jujur, amanah, dan berkah bisa mempengaruhi kehidupan orang lain.
- Pergaulan dan tetangga yang baik tidak hanya memberi manfaat spiritual, tapi juga manfaat sosial dan ekonomi.
- Kesedihan orang yang ditinggal bukan karena harta atau hubungan darah, tapi karena akhlak dan keberkahan hidup bersama orang tersebut.
Ya Allah jadikan kami orang kaya, yang bisa membuat kaya tetangga kami juga.
Ustadz nurhadi nugroho