al-balā-u muwakkalun bil manthiqi (musibah itu representasi ucapan; musibah itu sesuatu yang mewakili ucapan) ...
istri Fir'aun berkata kepada suaminya mengenai -bayi- Musa 'alaihissalam, "Qurratu 'ainin lī wa laka, lā taqtulūhu 'asā an yanfa'anā au nattakhidzahu waladan (ia -bayi Musa ini- adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya. Mudah-mudahan ia menjadi manfaat bagi kita atau kita ambil ia sebagai anak)." (QS. al-Qashash: 9)
(disebutkan bahwa Fir'aun merespon ucapan istrinya itu) dengan mengatakan, "Bagimu ia penyejuk mata hati. Adapun bagiku, tidak sama sekali."
Ibn 'Abbas -radhiyallahu 'anhuma- berkata: Kalaulah Fir'aun mengatakan, "Ya, ia penyejuk mata hati bagiku juga," niscaya Fir'aun aman darinya. Akan tetapi, Fir'aun enggan ...
(Syaikh Sulaiman bin Shalih al-Khurasyi -rahimahullah) ...
-HW ibn tato WW-
