Sabtu, 30 Agustus 2025

Makam Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam Tidak Pernah Terlihat Kecuali Dua Kali Syaikh DR. Abdul Muhsin Al Qasim mengatakan:

Makam Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam Tidak Pernah Terlihat Kecuali Dua Kali 

Syaikh DR. Abdul Muhsin Al Qasim mengatakan:

Setelah pintu rumah 'Aisyah radhiallahu'anha ditutup total, yaitu setelah wafatnya beliau, maka tidak ada yang pernah melihat kubur Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam kecuali dua kali:

Pertama, pada tahun 88H, di masa khalifah al-Walid bin 'Abdil Malik rahimahullah. Ketika ia menghancurkan dinding hujrah Nabi (kamar Nabi yang menjadi makam beliau) untuk dibangun kembali dan ditambahkan bagian belakangnya sehingga menjadi mukhammas (segi-lima). 

Kedua, pada tahun 881H, ketika Raja Qaitbay rahimahullah memerintahkan untuk menghancurkan dinding hujrah Nabi di bagian dalam dan sedikit bagian pada dinding segi-lima di luar. Ketika itu sebagian penduduk Madinah masuk ke dalam hujrah Nabi untuk membangun kembali temboknya dan membersihkannya akibat dua peristiwa kebakaran yang pernah menimpa Masjid Nabawi. 

Dengan demikian, makam Nabi Shallallahu'alahi Wasallam dan kedua sahabatnya (yaitu Abu Bakar dan Umar) tidak pernah dilihat oleh siapapun selama 793 tahun, yaitu sejak 88H sampai 881H.

Dan ketika sebagian penduduk Madinah masuk ke dalam hujrah Nabi (pada tahun 881H), mereka melihat tanah dari makam Nabi tidak ditinggikan sama sekali, bahkan bentuknya rata dengan tanah. As Samhudi rahimahullah, seorang ulama Madinah yang pernah melihat bagaimana makam Nabi di tahun itu, beliau mengatakan: 

فتأملت الحجرة الشريفة, فإذا هي أرض مستوية ولم أجد للقبور الشريفة أثرا

"Aku memperhatikan hujrah Nabi yang mulia. Dan aku dapati bahwa makam beliau itu rata dengan tanah. Tidak aku dapatinya adanya sisa-sisa (gundukan tanah makam)" (Wafa'ul Wafa', 2/404).

Kemudian As Samhudi dan orang-orang yang merenovasi tembok hujrah Nabi mereka berijtihad untuk memperkirakan posisi makam Nabi. Kemudian mereka meletakkan batuan-batuan kecil di tiga tempat (yaitu makam Nabi, makam Abu Bakar dan makam Umar) di tempat yang diperkirakan sebagai posisi makam, sesuai dengan riwayat-riwayat yang mereka baca tentang ciri-ciri makam di dalam hujrah Nabi (Wafa'ul Wafa', 2/408).

Sejak tahun itu sampai sekarang, tidak ada lagi seorang pun yang pernah melihat makam Nabi Shallallahu'alahi Wasallam.

(Al Madinah Al Munawwarah karya Syaikh DR. Abdul Muhsin Al Qasim, hal. 146 - 147).

Fawaid Kangaswad | Umroh Bersama Kami: https://bit.ly/fawaid-umroh