Literasi_Kitab_Para_Ulama
📌Ilmu Firoq dan Adyan
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang ‘Ilm al-Firaq (ilmu tentang kelompok, mazhab, aliran, dan sekte). Yang dimaksud firaq adalah kelompok-kelompok dalam Islam. Sedangkan milal adalah agama-agama selain Islam.
Dalam bidang ini, para ulama terbagi ke dalam beberapa bagian:
1. Ada yang hanya membahas kelompok Islam.
2. Ada yang membahas kelompok Islam dan non-Islam, namun secara ringkas.
3. Ada pula yang membahas keduanya secara mendetail.
📌 Kitab Maqalat al-Islamiyyin karya Abu al-Hasan al-Asy‘ari
Pada kesempatan ini, kita akan membahas Kitab Maqalat al-Islamiyyin wa Ikhtilaf al-Muṣallin yang ditulis oleh Abu al-Hasan ‘Ali bin Isma‘il al-Asy‘ari (w. 324 H).
Beliau menghubungkan antara “maqalat” (pendapat-pendapat) kaum Muslimin dalam masalah akidah dengan kenyataan bahwa mereka semua tetap menghadap ke arah kiblat yang sama dalam shalat.
Jadi, menurut beliau, ukuran bahwa sebuah kelompok masih Islam adalah: mereka shalat menghadap kiblat yang sama, kepada Rabb yang sama.
Ibn Taimiyyah pun pernah menyinggung hal ini: ketika ditanya apakah beliau mengkafirkan suatu kelompok, beliau berdalil dengan hadis Nabi Shallallahu alaihi wa salam: “Tidak ada yang menjaga wudhu kecuali orang beriman.” Maksudnya, siapa yang menjaga wudhu berarti menjaga shalat, maka dia tidak kafir.
📌 Kedudukan Kitab
Kitab ini merupakan karya terpenting dan paling akurat dalam bidang aliran dan sekte. Memang ada karya lain seperti al-Baghdadi, al-Syahrastani, dan Ibn Hazm, tetapi keistimewaan al-Asy‘ari adalah akurasi dalam menukil, khususnya tentang mazhab Mu‘tazilah (karena beliau sendiri dahulu Mu‘tazilah selama 40 tahun).
Ilmu al-firaq ini bukan untuk menyalahkan atau membenarkan akidah suatu kelompok, melainkan sekadar menukil dan mengoreksi riwayat agar tepat.
Misalnya, aliran Khawarij: mereka tidak meninggalkan karya tulis akidah sama sekali. Semua yang kita ketahui tentang mereka berasal dari riwayat kelompok lain. Itu pun kadang diperdebatkan kebenarannya. Maka pentinglah kitab ini sebagai rujukan yang meneliti dan mengkritisi akurasi riwayat.
📌 Latar Belakang Abu al-Hasan
Beliau dahulu seorang Mu‘tazili murid Abu ‘Ali al-Jubbā’ī (aliran Jubbā’iyyah), serta bersahabat dengan Abu Hāsyim (pendiri aliran Bahsyamiyyah).
Setelah meninggalkan Mu‘tazilah, beliau menulis kitab ini.
Beliau membaginya dalam tiga bagian besar:
1. Bagian pertama: menyebutkan kelompok-kelompok.
2. Bagian kedua: masalah-masalah teologis yang detail.
3. Bagian ketiga: tambahan informasi tentang kelompok yang seharusnya dimasukkan di bagian pertama.
Dalam pembagiannya, beliau menyebut sepuluh kelompok pokok:
1. Syiah
2. Khawarij
3. Murji’ah
4. Mu‘tazilah
5. Jahmiyyah
6. Ḍarariyyah
7. Husainiyyah
8. Bakriyyah
9. Ahl al-Ḥadith (umum)
10. Kullabiyyah
Kelompok inilah yang beliau anggap induk dari seluruh sekte. Adapun perinciannya bisa mencapai puluhan 50–70 cabang menurut ulama yang lain.
📌 Keistimewaan Kitab
1. Akurat dalam menukil terutama mazhab Mu‘tazilah.
2. Mengandalkan sumber asli yang kini telah hilang.
Banyak kitab aliran terdahulu hanyalah risalah-risalah kecil yang kemudian lenyap. Abu al-Hasan sempat memiliki perpustakaan berisi naskah-naskah itu.
3. Kedekatan sanad
Abu al-Hasan al-Asy‘ari hidup di abad ke-3 H, sehingga sering mendengar langsung dari murid-murid tokoh aliran, bahkan menghadiri majelis mereka di Irak. Ini membuat riwayatnya lebih terpercaya dibanding karya belakangan (misalnya Ibn Hazm abad ke-5).
4. Keluasan masalah
Abu al-Hasan al-Asy‘ari membahas perincian yang sangat dalam tentang persoalan teologi (qadar, sifat Allah, dsb).
5. Fokus pada akar masalah
Menunjukkan bagaimana suatu perincian teologis lahir dari prinsip yang lebih besar. Ini membantu pembaca memahami struktur pemikiran, serta menyingkap kontradiksi internal suatu aliran.
📌 Tingkat Kedalaman
Kitab ini tidak cocok untuk pemula, sebab penuh dengan rincian masalah kalam yang sulit dipahami kecuali bagi orang yang memang menekuni ilmu akidah dan ushul fikih.
Demikian kisah kitab Maqālāt al-Islāmiyyīn karya Abu al-Hasan al-Asy‘ari kitab paling penting dalam studi aliran dan sekte Islam.
Wallahu yahfazukum wa yar‘akum.
__
Sabtu
06 Rabi'ul Awwal 1446 H/ 29 Agustus 2025 M
Andre Satya Winatra
TPQ Imam Asy-Syafi'i (TPQI)
Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau Indonesia
🌐 Telegram
https://t.me/catatanAndreSatyaWinatra
📌Saluran Whatsapp
https://whatsapp.com/channel/0029VawEBXA5K3zVFQBwds0i
🕋 Taman Belajar Islam
https://chat.whatsapp.com/JjDdGmRybtaGihoGo2YVFM?mode=r_c
Boleh disebarluaskan. . .
Semoga menambah ilmu dan wawasan kita. . .