FIX.... KAMU AHLUL BID'AH.
Ketika Imam Malik ditanya, "Bagaimana Allah Beristiwa di atas Arasy", Beliau tidak menjawab. Beliau mengusir si penanya, dan mengatakan dia ahlul bid'ah.
Kenapa beliau tidak menjawab? Apakah karena beliau sebagai ahlussunnah tidak tahu jawabannya? Atau, karena hal itu memang suatu yang tidak boleh dipertanyakan dalam Agama? Karena bukan ranah pengetahuan manusia?
Nah, pernahkan anda mendengar pertanyaan, "apakah Allah kuasa menciptakan batu besar yang tidak sanggup diangkat oleh diriNya"?
Atau pertanyaan, "kalau kalian bilang Allah punya tangan dan punya kaki, jadi Allah punya perut juga?"
Atau pertanyaan, "kalau Allah di atas, apakah Allah bisa melihat ke atas?"
Atau pertanyaan, "kalau Allah turun ke langit dunia, berarti ArasyNya jadi kosong?"
Atau pertanyaan, "kalau kamu bilang Allah berada di atas Arasy, sebelum diciptakan Arasy emangnya Dia duduk di atas kepalamu?" (Yang ini, pernah langsung ditujukan ke saya).
Apakah antm akan berusaha menjawab pertanyaan mereka? Imam Malik saja tidak menjawabnya.
Cukup kita teladani sikap beliau menghadapi orang seperti itu, dengan kita katakan, "FIX, KAMU AHLUL BIDAH".
Mereka, ahlul bidah, memang gak punya takutnya. Hal gaib yang tidak boleh dipertanyakan, malah ditanyakan.
Amalan syariat yang gak boleh dikarang-karang, malah dikarang.
Kalau sama syariat dan agama saja, mereka berani seperti itu, apalagi sama antum....
Berarti, gak ada gunanya melayani mereka. Walaupun pasti mereka akan menuduh, "mentang-mentang gak bisa jawab, langsung nuduh ahlul bid'ah".
Jawab aja, "biarin".
Ustadz Yasir kencong
