Diantara syubhat khawarij kontemporer adalah: menjadikan masalah imamah beserta turunan nya merupakan masalah ijtihadiyah, bukan termasuk ushul dan pokok aqidah ahlu sunnah wal jamaah
Mngkin antm dapati seseorang "ngustadz" dia dlm iman, asma wa sifat, mengikuti aqidah salafi, tp dalam hal masalah imamah dia terpapar pemikiran takfiri haroki, dan sayang nya bnyk orang menganggap fulan spt ini tetap salafi, hanya krn dia taqrir aqidah salaf terutama asma wa sifat atau bahkan banntah2in ahlu kalam
Menjadi seorang salafi (dlm aqidah) harus kaafah meyakini semua aqidah salaf, tdk hnya dlm asma wa sifat saja, bila menyelisihi 1 ushul aqidah saja maka tdk bsa disebut salafi
"Kok antm bisa bilang fulan khowarij ahlu bidah, kan dia mengikuti salafi dlm asma wa sifat sama lho? Dia bhkn sering nulis bantah2an kpd atheis, ahlu kalam, dll"
Lah, orang2 khawarij dulu yg di jaman khalifah alu bin abi thalib, menurut antm apakah mrk mengingkari dan mentakwil sifat2 Allah?
Oleh krn itulah para ulama salaf menjadikan hal ini (sam'u wat thoah) termasuk ushul aqidah ahlu sunnah
Imam thohawi berkata dalam aqidah tohawiyah:
'Kami tidak melihat bolehnya keluar (membangkang) terhadap pemimpin-pemimpin kami dan penguasa kami meskipun mereka berlaku zalim. Kami tidak mendoakan keburukan bagi mereka dan tidak menarik tangan dari ketaatan kepada mereka. Kami melihat ketaatan kepada mereka sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla, selama mereka tidak memerintahkan kepada kemaksiatan. Kami berdoa untuk kebaikan dan keselamatan mereka.'