Selasa, 05 Agustus 2025

Mereka mendahului orang-orang selain mereka dalam pencapaian kedekatan dan derajat-derajat keluhuran."

Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

Rasulullah -shallallahu  alaihi wa sallam- pernah berjalan melintasi sebuah gunung yang dinamai Jumdan dalam perjalanan menuju Mekah. Beliu -shallallahu  alaihi wa sallam- berkata (kepada para shahabat),  "Teruslah berjalan! Ini adalah gunung Jumdan. Al-Mufarridun (orang-orang yang mengasing untuk menyendiri) telah mendahului." Para shahabat bertanya, "Siapakah al-Mufarridun (orang-orang yang mengasing untuk menyendiri) itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Mereka adalah lelaki-lelaki dan perempuan-perempuan yang banyak berdzikir mengingat Allah." (HR. Muslim) ...
_______________
catatan HW: 
al-mufarrid adalah orang yang mengasing, menyendiri untuk berdzikir mengingat Allah, tafakkur dan tadabbur ...

Jumdan adalah sebuah gunung yang berada di antara Qudaid dan 'Usfan, jauh dari Mekah. Ia menjulang dan menyendiri, tak ada gunung lain di sekelilingnya. Itulah kenapa Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- menyebutkan kepada para shahabat dengan ucapan, "Ini adalah gunung Jumdan," lalu melanjutkan ucapannya dengan mengatakan, "Sabaqal mufarridun (orang-orang yang mengasing telah mendahului)," seakan-akan kesendirian gunung Jumdan itu serupa gambaran orang yang mengasing menyendiri untuk berdzikir mengingat Allah ...

Hadits ini memuat faidah bahwa berdzikir itu merupakan ibadah agung yang dengannya akan tercapai kedekatan dan derajat yang luhur. Berkata al-Munawi di kitab Faidh al-Qadir, "Mereka mendahului orang-orang selain mereka dalam pencapaian kedekatan dan derajat-derajat keluhuran."

-HW ibn tato WW-

عن أبي هريرة، قال: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسِيرُ فِي طَرِيقِ مَكَّةَ ، فَمَرَّ عَلَى جَبَلٍ يُقَالُ لَهُ جُمْدَانُ . فَقَالَ : سِيرُوا ، هَذَا جُمْدَانُ ، سَبَقَ الْمُفَرِّدُونَ ، قَالُوا : وَمَا الْمُفَرِّدُونَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : الذَّاكِرُونَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتُ 

قال المناوي في فيض القدير: أي سبقوا بنيل الزلفى والعروج إلى الدرجات العلى