Hati-Hati Menafikan
Tmn-tmn kreator flyer/qoute dakwah...
Hendaknya berhati2 dg quote nafi "Tidak ada/tdk sunah dsb" meski berasal dari statemen asatidz di ceramah mereka.
Karena "menafikan" harus dibangun di atas istiqra'/penelusuran thdp dalil, ketika tdk ditemukan dalilnya/metode istidlal yg diakui keabsahannya oleh para ulama ahli sunnah, barulah boleh kita menyatakan "tidak ada sunahnya melakukan demikian..." atau "tidak disyariatkan../ tdk ada dalilnya" dll.
Jangankan statemen asatidz, para sahabat yg menyaksikan langsung turunnya wahyu pun tdk lepas dari kritik ketika menafikan:
- Umar bin Khotthob ketika menafikan/mengingkari salah satu bacaan al-quran, juga ktk mengingkari bersyair di masjid
- Ummul mukminin Aisyah ktk menafikan Rasul kencing berdiri
- Ibnu Umar ketika menafikan sholat dhuha
- Amir bin Rabi'ah ketika menafikan sholat fardhu di atas kendaraan
- Thoriq al Asyja'iy ketika menafikan qunut shubuh
- dll
Menafikan butuh istiqra'/penulusuran dalil & metode istidlal yg mu'tabar di kalangan ahli sunnah.
Ust Noor Ihsan silviantoro