Terkaget ada yang menjatuhkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dengan kitab karya Abdullah Al-Harari tokoh aliran Ahbash, sahabat-sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saja ada yang dicela apalagi sekedar ulama.
Berikut tentang aliran Ahbash terjemahan dari Islamweb.
Pertanyaan
Siapakah kelompok Ahbash yang disebutkan beberapa kali dalam program Syariah dan Kehidupan minggu ini, agar kami dapat menghindari keburukan mereka jika mereka membawa bahaya bagi agama kami? Terima kasih banyak.
Jawaban
Segala puji bagi Allah, salawat dan salam atas Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya.
Ahbash adalah suatu kelompok yang dinisbatkan kepada seorang pria berdarah Habsyah (Etiopia) bernama Abdullah, yang lahir di Harar, wilayah Habasyah (Etiopia). Ia tiba di Lebanon pada tahun 1950 dan mengumpulkan sekelompok orang yang dia didik berdasarkan pemikiran dan cara pandangnya. Pemikiran ini berkembang hingga menjadi suatu keberadaan nyata yang terlihat di Lebanon, kemudian menyebar ke wilayah lain seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan tempat lainnya. Dia pindah dari Suriah ke Lebanon untuk menyebarkan pemikirannya di sana.
Kelompok ini mempromosikan ajaran Jahmiyah terkait sifat-sifat Allah, Jabariyah terkait takdir, serta menyebarkan pemikiran kaum sufi dan batiniyah. Mereka juga mencela banyak sahabat Nabi dan mengkafirkan banyak ulama Islam.
Adapun keyakinan mereka tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah, mereka menolak semua sifat yang telah Allah tetapkan untuk diri-Nya, kecuali apa yang mereka anggap sesuai dengan akal mereka yang terbatas. Tauhid menurut mereka hanya sebatas tauhid rububiyah (mengesakan Allah dalam perbuatan-Nya). Padahal, orang-orang musyrik Arab pun sudah mengakui tauhid jenis ini, sebagaimana firman Allah:
(Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan mereka?” Niscaya mereka menjawab, “Allah,” maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan?) [QS. Az-Zukhruf: 87].
(Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Niscaya mereka menjawab, “Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui yang menciptakannya.”) [QS. Az-Zukhruf: 9].
Namun, pengakuan atas tauhid rububiyah saja tidak bermanfaat jika seseorang tidak mengamalkan tauhid uluhiyah, yaitu mengesakan Allah dalam ibadah dan hanya menyembah-Nya. Ahbash termasuk kelompok yang paling banyak melanggar tauhid uluhiyah. Mereka membolehkan berdoa kepada orang yang telah meninggal, meminta pertolongan kepada mereka, bernazar untuk mereka, mencari berkah dari batu, dan berbagai perbuatan syirik lainnya.
Mereka juga menampakkan banyak bid'ah yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah ﷺ. Mereka mencela banyak sahabat Nabi, termasuk memfitnah Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu anha, dan menuduh fasiq Muawiyah radhiallahu anhu, penulis wahyu. Mereka mengklaim bahwa setiap sahabat yang berperang melawan Ali radhiallahu anhu adalah para penyeru ke neraka.
Mereka mengkafirkan banyak ulama dan mencela mereka, seperti Imam Ibnu Khuzaimah, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim, serta mencela Imam Adz-Dzahabi. Mereka juga mengkafirkan ulama kontemporer seperti Syaikh Ibnu Baz, Syaikh Al-Albani, Syaikh Ibnu Utsaimin, Sayyid Sabiq, dan Sayyid Qutb.
Wajib bagi kaum Muslimin untuk berhati-hati terhadap mereka dan memperingatkan orang lain dari bahaya mereka. Hanya Allah yang memberi taufik.
https://www.islamweb.net/ar/fatwa/514/جماعة-الأحباش-نسبة-ومعتقدا-
Ustadz noor akhmad setiawan