Jumat, 19 Januari 2024

MAU BERPOLIGAMI, TAPI…

MAU BERPOLIGAMI, TAPI…

Poligami ibarat “”pulau impian “ yang menjadi destinasi terbanyak kaum pria, dan menjadi “ pulau hantu” bagi kebanyakan kaum wanita.

Meski demiikian tidak semua pria yang telah memesan tiket azam dapat sampai benar-benar pada pulau ini, apalagi bagi para pria yang sekedar hobinya berbual-bual untuk berpetualang kesana tapi tak punya modal dan sebagian mereka ada modal tapi tak punya nyali.

Apakah poligami itu benar-benar pulau idaman yang menawarkan kenikmatan syurga bagi para penziarahnya? Atau malah menjadi kubangan neraka yang membinasakan mereka?

Semua terpulang pada taufiq dan karunia Allah semata. Realita di lapangan ada sebagian orang yang telah tiba di pulau itu akhirnya merasa jera, kapok dan takkan selamanya menginjakkan kakinya lagi di pulau yang membawa trauma itu.

Namun tentunya tak semua yang tiba di sana menyesal , sebagian orang baru merasakan betapa indahnya taman-taman syurga dan berbagai kenikmatan yang ditawarkan di sana, mereka menyesal mengapa terlambat informasi keberangkatan kapal ke pulai itu, kalau boleh mengulang waktu mereka berazam melakukannya jauh-jauh hari. 

POLIGAMI ITU SYARIAT BERAT NAMUN BUKAN HAL YANG MUSTAHIL

Meski fitrah menikah banyak sudah menjadi insting pria dan dipraktekkan para Nabi, para raja-raja, para ulama, para pangeran, para hartawan hingga orang biasa , dari zaman-ke zaman,sejak zaman pra sejarah hingga zaman milenium ini.

Poligami di zaman ini berat,  namun bukan hal mustahil dan tidak mungkin dilakukan. Berat bagi banyak orang namun ringan bagi orang-orang yang dimudahkan Allah. Kalaulah ia mustahil dilakukan, takkan mungkin turun pensyariatannya. 

Hakikat asal poligami itu mudah karena syariat Allah itu tidak ada yang sulit, hanya manusia saja yang memberat-beratkannya.

POLIGAMI ITU TAKDIR

Untuk wanita, para istri yang dibayangi rasa takut suami kan menikah lagi, yakinilah bahwa poligami itu takdir yang tak bisa dirubah. 

Bilamana Allah telah menentukan suamimu menikah lagi, maka tiada yang kuasa menahan dan menolaknya, walau berkumpul seluruh bangsa jin dan manusia untuk menghalanginya. 

Sebaliknya bilamana memang seseorang tidak ditakdirkan berpoligami, maka apapun cara dan usahanya untuk menggapai keinginannya, pasti kan menemui jalan buntu.

KEGAGALAN DALAM BERPOLIGAMI

Setelah niat seseorang di luluskan berpoligami,ternyata banyak ujian yang harus dia lalui agar tetap dapat mempertahankan rumah tangganya. 

Seribu satu sebab kegagalan poligami,aku kan coba -dengan izin Allah- untuk mengurainya agar dapat dijadikan bahan pertimbangan yang matang sebelum terjun ke lapangan:
1. Pria tidak siap mental menjadi qawwam-pengayom- istri istrinya, sebaliknya dikuasai sebagian istri-istrinya.
2. Emosi yang labil, kurang bersabar menghadapi perangai istri-istrinya.
3. Finansial dan fisik yang tidak mendukung,terkesan memaksakan .
4. Motif menikah lagi yang tak lurus, seperti motif harta, popularitas dsb.
5. Terlalu mendengarkan dan memikirkan apa kata orang,hingga akhirnya terhasud untuk ikut apa yang mereka inginkan.
6. Tidak memperhatikan agama dan akhlak calon pasangan. 
7. Maksiat dan dosa suami maupun pasangannya.
8. Kurang bergantung pada Allah dan kurang berdoa.
Akhirnya kuci sukses berpoligami itu kembali pada taufiq Allah jua, Dialah yang memudahkan sebagian hambanya melakukan syariat ini, melembutkan hati para istri dan keluarga untuk menerima ketentuan ini, melembutkan hati para istri untuk saling berbagi, rukun dan damai, memudahkan suami untuk dapat berlaku bijaksana, adil dan tegar. 

Karena itu siapapun yang ingin megamalkan syariat ini, kunci keberhasilanya adalah doa yang tak berkeputusan agar Allah selalu menjaga pernikahan mereka, meng-anugerahkan pada para suami istri-istri yang sholeha, dan anak keturunan yang membawa bahagia di dunia dan akhirat.

Burung Besi Bth-Jkt,19 Jan 2024/07 Rajab 1445

Abu Fairuz Ahmad Ridwan My
https://www.facebook.com/100001105385773/posts/pfbid0ugSipd42J7dy2h6iE3FftjvczG9hRgGb9xX3p2b6PZAkazTf3ztcieLvJhnUs61xl/?mibextid=RtaFA8