Oleh: Ustad Nur Kholis, STAI Ali, Surabaya
SEJAK KAPAN ??
Sejak kapan celaan dijadikan bentuk mendekatkan diri kepada Allah ??
Sejak kapan menghina orang dijadikan ladang pahala ??
Sejak kapan menyudutkan orang, merendahkan orang dijadikan ibadah
Sejak kapan memusuhi orang-orang muslim yang tidak halal dimusuhi dijadikan jihad fii sabilillah.
Aku bertanya-tanya...
Siapa yang memulai hal ini
Siapa yang mensunnahkan hal ini.
Maka aku dapati, syi'ahlah yang memulai hal ini.
Mereka menjadikan mencela Abu Bakar, mencela Umar sebagai bentuk ibadah yang agung dan sebagai pendekatan diri kepada Allah..
Saudaraku,
Jangan kita mengikuti jalannya orang-orang Syi'ah.
Kita bahagia saat kita mencela saudara kita sesama muslim.
Kita merasa lega saat kita mampu mencabik-cabik saudara kita sesama muslim.
Tak ada rasa takut sedikitpun kepada Allah pada diri kita
Hati kita sudah tak lagi peka dan menganggapnya bukan dosa.
Saudaraku,
Ketahuilah seorang muslim apalagi seorang Ahlu Sunnah darah dan kehormatan mereka haram di sisi Allah.
Maka siapa yang menumpahkan darah mereka, menghancurkan kehormatan mereka tanpa hak, tunggulah karena Allah yang akan membalasnya.
****
Jadi teringat hadis Nabi:
سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
"Mencela seorang muslim merupakan kefasikan dan memeranginya merupakan kekufuran."
(Muttafaqun 'alaih, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Maka manhaj apa yg dipakainya?!
Tiada lain manhaj syi'ah Rafidhah, mereka mengatakan: kalau kalian cinta ali maka kalian harus mengingkari dan mencela abu bakar dan umar.
(Naudzu billah dari manhaj sesat ini)
Hanya kepada Allah Ta'ala kami berlindung dan berserah diri
Ustadz Muhammad Chusnul Yaqin rahimahullah