Jumat, 18 Juni 2021

Patut direnungkan:Sebuah nasehat istimewa dari seorang ulama bermafzhab syafi'iy syekh abu ishaq al-syairazy (W. 393H) Rahimahullah.Suatu malam aku terjaga bersama ayahandaku, lalu aku berkata: "Tidak adakah diantara mereka yg bangun malam untk sholat 2 rokaat?"Ayahku pun menyahut: "wahai anakku, seandainya sekarang engkau tertidur maka itu lebih baik bagimu dari pada engkau terjaga dan berkomentar ttg mereka,

Patut direnungkan:

Sebuah nasehat istimewa dari seorang ulama bermafzhab syafi'iy syekh abu ishaq al-syairazy (W. 393H) Rahimahullah.

Suatu malam aku terjaga bersama ayahandaku, lalu aku berkata: 
"Tidak adakah diantara mereka yg bangun malam untk sholat 2 rokaat?"

Ayahku pun menyahut: "wahai anakku, seandainya sekarang engkau tertidur maka itu lebih baik bagimu dari pada engkau terjaga dan berkomentar ttg mereka, keistiqomahanmu bukanlah pintu bagimu untk berhak mengejek kesesatan selainmu, maka jangan engkau memadang mereka dgn angkuh, karena sebenarnya hati itu berada diantara 2 jari Allah Ta'ala yg bisa Dia bolak balikkan dgn semaunNya, karena itu disaat Dia memilihmu untk mendapatkan hidayahNya bukan berarti itu krn engkau Istimewa atau karena ketaatamu kpadaNya, tetapi itu karena kasih sayangNya yg tercurah kepadamu yg bisa saja Dia cabut kembali darimu dalam sekejab, oleh karena itu jangan tertipu oleh amal ibadahmu, dan jangan memandang rendah orang yg terjatuh dlm kesesatan, kalau bukan rahmat Allah kpdaMu pastilah kamu terjerumus sebagaimana mereka, jangan pernah sekali² kamu kira bahwa kekokohan istiqomahmu adalah salah satu buah dari prestasimu, karena Allah Ta'ala Berfirman kpd NabiNya (yg prestasinya memukau): 

(وَلَوۡلَاۤ أَن ثَبَّتۡنَـٰكَ لَقَدۡ كِدتَّ تَرۡكَنُ إِلَیۡهِمۡ شَیۡـࣰٔا قَلِیلًا)

Dan sekiranya Kami tidak memperteguh (hati)mu, niscaya engkau hampir saja condong sedikit kepada mereka.
(QS, al-Isra': 74)

Lalu bagaimana dgn dirimu?

Anakku:
Berkata Umar bin abdul Aziz Rahimahullah:
Kami mendapati para salafus shaleh mereka tidak menganggap bahwa ibadah (hanya) terletak pada sholat malam dan puasa, akan tetapi ibadah yg sebenarnya terletak pada sikap menahan diri dari mencela orang lain, karena betapun banyak pahala puasa dan sholat dari mereka yg mengerjakannya dia tetap akan menjadi orang yg bangkrut di hari kiamat kalau tdk menjaga lisannya dari mencela.orang lain.

Waffaqallahul Jami'
Ustadz Muhammad Chusnul yaqin rahimahullah