Senin, 21 Juni 2021

Ketika Imam Tirmidzi berbeda pendapat dengan gurunya.

Ketika Imam Tirmidzi berbeda pendapat dengan  gurunya.

Dalam setiap kajian, sering saya tekankan agar wawasan kita harus seluas langit, mengetahui pandangan tiap ulama, dan memaklumi perbedaan diantara mereka.
Dalam kajian Sunan Tirmidzi waktu lalu, masih ada santri yang bingung dengan hadits  no.17 :
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ، وَقُتَيْبَةُ، قَالَا: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ إِسْرَائِيلَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ، فَقَالَ: «الْتَمِسْ لِي ثَلَاثَةَ أَحْجَارٍ»، قَالَ: فَأَتَيْتُهُ بِحَجَرَيْنِ وَرَوْثَةٍ، فَأَخَذَ الْحَجَرَيْنِ، وَأَلْقَى الرَّوْثَةَ، وَقَالَ: «إِنَّهَا رِكْسٌ»
Mari kita urut rijalnya:
Hannad : 10/tsiqah
Quthaibah : 10/ tsiqah
Waki' : 9/tsiqah
Israil : 7/tsiqah
Abu Ishaq : 3/tsiqah dan ikhtilath di akhir usianya
Abu 'Ubaidah : 3/tsiqah
'Abdullah bin Mas'ud : Sahabat

Hadits ini dari jalan Israil ada mutaba'ah dari Qais bin Rabi' yang shaduq.
Kalau diringkas jalan yang ada adalah :
1. Jalan Israil dan Qais - Abu Ishaq -Abu 'Ubaidah- 'Abdullah bin Mas'ud
2. Ma'mar dan 'Ammar bin Ruzaiq – Abu Ishaq – 'Alqamah – 'Abdullah bin Mas'ud
3. Zuhair – Abu Ishaq – 'Abdurrahman bin Aswad – Aswad – 'Abdullah bin Mas'ud
4. Zakariyya bin Abi Zaidah – Abu Ishaq – 'Abdurrahman bin Yazid – Aswad – 'Abdullah bin Mas'ud

Imam Tirmidzi mengatakan hadits ini Mudhtarib, karena perbedaan dari siapa Abu Ishaq meriwayatkan hadits ini.
Oleh karena itu Imam Tirmidzi bertanya kepada Imam Bukhori tentang Riwayat ini, mana yang paling shahih?, tapi Imam Bukhori tidak memutuskan satu riwayatpun mana yang shahih, tapi menurut Imam Tirmidzi, Imam Bukhori lebih condong kepada Riwayat Zuhair dari Abu Ishaq dari 'Abdurrahman bin Aswad dari Aswad dari ibn Mas'ud karena jalan ini terdapat dalam Shahih Bukhori.
Sementara pandangan Imam Tirmidzi berbeda dengan Imam Bukhori. Seraya berkata :
وَأَصَحُّ شَيْءٍ فِي هَذَا عِنْدِي حَدِيثُ إِسْرَائِيلَ، وَقَيْسٍ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، لِأَنَّ إِسْرَائِيلَ أَثْبَتُ وَأَحْفَظُ لِحَدِيثِ أَبِي إِسْحَاقَ مِنْ هَؤُلَاءِ، وَتَابَعَهُ عَلَى ذَلِكَ قَيْسُ بْنُ الرَّبِيعِ
Riwayat yang paling shahih menurutku adalah hadits Israil dan Qais dari Abu Ishaq dari Abu 'Ubaidah dari 'Abdullah bin Mas'ud, karena Israil lebih kuat hafalannya disbanding semua rawi di atas, dan terdapat mutab'ah dari Qais bin Rabi' atas Riwayat Israil.
Syeikh Mubarakfuri berkata dalam Tuhfah:
Alasan Imam Tirmidzi lebih menguatkan Riwayat Israil adalah :
1. Israil lebih kuat dari semua rawi yang merupakan murid Abu Ishaq.
2. Terdapat mutaba'ah dari Qais bin Rabi'.
3.  Israil dari Abu Ishaq bukan di masa akhir Abu Ishaq yang mana mengidap ikhtilat dalam Riwayat.
Ke-tiga perkara ini terbantahkan sebetulnya dengan :
1. Ajurri berkata kepada Abu Dawud, mana yang lebih kuat antara Zuhair dan Israil , ia berkata : Zuhair lebih kuat sekali dibandingkan Israil.
2.  Terdapat Mutaba'ah terhadap Riwayat Zuhair dari Syarik, sementara Syarik lebih kuat daripada Qais bin Rabi', selain Syarik juga terdapat mutaba'ah atas Riwayat Zuhair dari Ibrahim bin Yusuf  dari ayahnya, juga dari ibn Hammad al-hanafi, juga dari Abu Maryam dan Zakariyya ibn Abi Zaidah.
3.  Imam Dzahabi berkata dalam al-Mizan bahwa Imam Ahmad bin Hanbal berkata bahwa hadits Zakariyya dan Israil dari Abu Ishaq itu layyin karena mereka berdua mendengar dari Abu Ishaq di masa akhir Abu Ishaq.
.
Kesimpulan:
1. Hadits dengan jalan Zuhair terdapat dalam Shahih Bukhori.
2. Hadits Shahih Bukhori tingkatan kedua dalam 7 tingkatan maratib shahih.
3. Apapun pendapat Imam Tirmidzi haditsnya tetap shahih walaupun Abu 'Ubaidah tidak pernah mendengar hadits dari Ibn Mas'ud.
.
Khataman kitab Tahrir Qawaid Jarh wa Ta'dil, Alhandulillah.
Ustadz Miftah Jaelaniy