Kamis, 06 Mei 2021

Syaikh Prof. Dr. Muhammad Dhiyaurrahman Al-A’zhami -rahimahullah- di bagian akhir muqaddimah kitab Al-Jami’ Al-Kamil menulis nasehat yg sangat penting bagi para pelajar ilmu hadits sbb:

Syaikh Prof. Dr. Muhammad Dhiyaurrahman Al-A’zhami -rahimahullah- di bagian akhir muqaddimah kitab Al-Jami’ Al-Kamil menulis nasehat yg sangat penting bagi para pelajar ilmu hadits sbb:

“Seorang yang berkecimpung dalam dunia takhrij (penelitian validitas) hadits wajib menjauhkan diri dari hawa nafsu. Dia tidak boleh merubah teks dan mengubah makna teks. Dia tidak boleh menafsirkan lafal-lafal jarh wa ta’dil sesuai keinginannya atau menyebutkan jarh dan tidak menyebutkan ta’dil (padahal ada ta’dil-nya) atau sebaliknya karena tendensi pribadi. Seorang yang berkecimpung dalam dunia takhrij hadits wajib takut kepada Allah ketika mengeluarkan pendapat dan wajib mengikuti metode para ahli hadits yang merupakan teladan di bidang ini. Dia tidak boleh menyimpang dari metode mereka” (Al-Jami’ Al-Kamil fi Al-Hadits Ash-Shahih Asy-Syamil 1/103)

Syaikh Muhammad Al-A’zhami telah wafat pada hari ini. Beliau merupakan penulis kitab “Al-Jami’ Al-Kamil fi Al-Hadits Ash-Shahih Asy-Syamil” sebanyak 12 jilid (9072 halaman) yang berisi kumpulan hadits shahih dari banyak kitab hadits. Beliau menghabiskan waktu selama 15 tahun untuk menulis kitab ini. Tujuan beliau menulis kitab ini adalah agar kaum muslimin mudah membaca hadits2 Nabi yg shahih dan hasan (valid) di satu kitab saja sebab aslinya hadits2 Nabi itu tersebar di ratusan kitab hadits yang tentu menyulitkan umumnya kaum muslimin yg mau membacanya dimana pada ratusan kitab hadits tersebut bercampur antara hadits yg shahih dan tidak shahih. Beliau dahulunya beragama hindu lalu masuk islam hingga menjadi ulama dan profesor di bidang hadits. Beliau mengajar dan menjadi dekan di Fakultas Hadits Universitas Islam Madinah Arab Saudi. Semoga Allah menerima segala amal shalih beliau dan mengampuni segala kesalahan beliau.
Al akh Fandi Satia