Seringkali orang kalau sudah terlanjur hasad ke orang lain, apa saja yang nampak di hadapannya akan teranggap salah.
Ada yang posting kebaikan, di pikirannya muncul,
"Pamer kebaikan nih"
Ada yang tahadduts bin ni'mah, muncul di benaknya,
"Gitu aja dipamerin"
Ada yang mengajak merenungi dosa, di hatinya terbetik,
"Renungi dosa mah pas sendiri aja"
Dll.
Lantas bagaimana terbebas darinya? Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullahu mengatakan,
لكن لا تتمن أن نعمة الله على فلان تأتي إليك بل اسأل الله من فضله فالذي أعطاه قادر على أن يعطيك
"(Mengangankan nikmat yang ada dalam diri orang lain itu sesuatu yang wajar) tapi jangan terbetik harapan agar nikmat tadi dicabut darinya, kemudian berpindah kepadamu. Tapi mintalah kepada Allah agar diberikan yang serupa (atau lebih baik -pent). Sungguh, Dzat yang memberi nikmat kepada fulan tadi, juga MEMILIKI KUASA PENUH untuk memberikan nikmat kepadamu."
(Fath Dzil Jalaali wal Ikraam Syarh Buluugh al Maraam 6/350)
Tenang kan?! Semoga Allah berikan hati yang bersih kepada kita semua.
Ust Muhammad nur faqih