240 juta untuk Potong Lambung
۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A'raf : 31)
Syaikh Utsmân As-Sâlimî pernah berkisah. Beliau mengenal salah seorang pengusaha di Shan'â yang aslinya berasal dari Hudaidah.
Pengusaha ini mengeluhkan banyak penyakit setelah menderita obesitas. Mau beraktifitas pun sulit. Terkadang ketika sedang shalat, imam sudah turun untuk sujud, beliau tetap berdiri karena harus mengatur nafas yang tersengal-sengal. Untuk berjalanan kaki pun cepat lelah.
Obesitas yang beliau derita karena israf (berlebih-lebihan) dalam makan dan minum. Saking banyaknya beliau makan, sekali makan siang beliau akan menghabiskan banyak nasi dan setengah ekor kambing. Hingga lama-kelamaan lambung beliau semakin membesar dan tidak bisa makan sedikit layaknya manusia normal.
Setelah menjalani pemeriksaan, beliau dianjurkan untuk menjalani operasi pemotongan lambung dan sedot lemak di Mesir. Berangkatlah beliau ke Mesir untuk operasi dan biaya yang dibebankan kepada beliau sebanyak 80.000 SAR (atau sekira 240 juta rupiah).
_____
Selain menimbulkan banyak penyakit, terlalu banyak makan juga dapat mematikan hati.
Imam Ibnu Abid Dunya di dalam Al-Jû' hal. 100 berkata,
عن الْحُسَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالَ: " كَانَ يُقَالُ: كَثْرَةُ الطَّعَامِ تُمِيتُ الْقَلْبَ، كَمَا أَنَّ كَثْرَةَ الْمَاءِ تُمِيتُ الزَّرْعَ
Dari Al-Husain bin Abdirrahman, ia berkata, “Dahulu dikatakan, banyaknya makanan dapat mematikan hati layaknya terlalu banyak air akan mematikan tanaman. ”
Ustadz abu razin taufiq
