Dilaksanakan secara Terpisah Sendiri2 atau Berjamaah/ dijama' dan dikumpulkan?
Di antara aturan/ hukum wadh'y tasyri'iy adalah cara pelaksanaan ibadah:
a. Mukallaf melaksanakan secara sendiri2 atau berjamaah
b. Ibadah dilaksanakan secara terpisah atau dijama'
c. Sebab ibadahnya digabung atau dipisahkan
Penggabungan/jama' merupakan hukum wadh'iy tambahan atas khithob taklif (perintah) shg mmbutuhkan dalil khusus.
Contoh kasus:
Jama' sholat, penggabungan jumlah harta yg dizakati, sholat jamaah, dll
Secara aturan wadh'iy syar'iy, pelaksanaan ibadah terbagi berkelompok :
- dilaksanakan sendiri (kebanyakan ibadah/hukum asal)
- dilaksanakan berjamaah (sebagian ibadah)
- boleh sendiri/berjamaah (sebagian)
Diperkenankannya suatu ibadah dilaksanakan secara berjamaah mmbutuhkan dalil khusus karena sdh keluar dari ranah imtitsal (pelaksanaan perintah) menuju tasyri'(pensyariatan tambahan)
Ibadah yg pada asalnya boleh dilakukan sendiri2 blum tentu boleh dilaksakan berjamaah kecuali ada asalnya/dalil kebolehannya.
Jika tidak ada dalil yg mnunjukkan, mk masuklah k ranah bidah munkaroh krn telah mmbuat tasyri' aturan beragama yg tdk diperkenankan oleh Allah subhanahu wa ta'aala.
Anda boleh menghadiahkan pahala al fatihah atau surat lainnya , boleh mmbaca tahlil berapapun jumlahnya....
Tetapi mengumpulkn manusia untuk melakukan hal itu mmbutuhkan dalil khusus yg memerintahkn.
Wallahu a'lam.
Ustadz Noor Ihsan silviantoro