Belajar dari sirah Nabi ﷺ bag.4
Hikmah diutusnya Nabi Muhammad ﷺ di Jazirah Arab
Ada pertanyaan yang mungkin mengejutkan sebagian orang, Mengapa wahyu diturunkan di Mekah? Mengapa kisah Rasulullah ﷺ terjadi di Jazirah Arab? Mengapa Rasulullah ﷺ tidak dikirim ke Persia atau Roma, atau di Palestina seperti para nabi lainnya, atau di Mesir seperti Nabi Musa ﷺ?
Sobat! Tidak ada satu poin pun dalam kehidupan Rasulullah ﷺ yang terjadi secara kebetulan. Semuanya sudah diperhitungkan dan direncanakan. Hal ini dikarenakan beliau akan menjadi suri teladan bagi seluruh umat Islam hingga tegaknya hari kiamat kelak. Oleh karenanya, dapat dipastikan bahwa sosok Nabi terakhir adalah sosok yang sudah diperhitungkan dengan sangat matang.
Situasi dan kondisi di Jazirah Arab merupakan situasi dan kondisi yang paling pas untuk tegaknya dakwah Islam. Hal ini terbukti dari pengalaman generasi Islam yang pertama. Lingkungan di mana mereka tinggal tatkala itu merupakan lingkungan yang baik nan saleh. Kita dapat melihat betapa waktu itu Islam dapat tersebar ke seluruh antero bumi dengan sangat cepat. Manusia senantiasa berbondong-bondong masuk agama Islam tanpa adanya keterpaksaan.
Tentu dalam benak kita terpintas, seharusnya risalah Islam mampu berkembang di mana pun, kapan pun dan apa pun kondisinya. Hal ini dikarenakan risalah Islam sangat relevan pada setiap waktu dan tempat. Akan tetapi di sini kita ingin mengambil suatu pelajaran bahwa bagaimana kita membangun peradaban suatu umat? Tentunya yang pertama kali diperhatikan pada suatu bangunan adalah fondasinya. Kenapa Allah ﷻ memilih Jazirah Arab untuk menjadi fondasi bangunan peradaban Islam? Bagaimana spesifikasi tempat ini? Bagaimana kondisinya? Jika kita tahu spesifikasinya niscaya kita mampu menyusun suatu kaidah yang sangat penting dalam menyusun ulang bangunan peradaban umat Islam dengan fondasi yang benar. Kita juga akan tahu lingkungan seperti apakah yang paling cocok untuk mengembangkan dakwah Islam?
Adapun hikmah yang tersembunyi di balik perkara ini tentu tidak ada yang mengetahuinya secara pasti melainkan hanya Allah ﷻ semata. Akan tetapi di sini kita berusaha untuk mencari tahu semampunya, semoga Allah ﷻ memberikan taufik-Nya kepada kita.
bersambung...