AL ASY'ATS BIN QAIS
Dalam mendefinisikan siapa yang disebut sebagai sahabat, DR. Mahmud Thahhan dalam Taisir Musthalahul Hadits menyebutkan bahwa sahabat Nabi adalah "Seseorang yang pernah bertemu dengan beliau dalam keadaan beriman, kemudian dia meninggal dunia di atas keimanannya walau diselingi dengan kemurtadan menurut pendapat yang lebih kuat.."
Salah satu contoh sahabat Rasulullah yang pernah murtad namun kembali ke pangkuan Islam adalah Al Asy'ats bin Qais radhiyallahu anhu. Al Asy'ats bin Qais, nama asli beliau adalah Ma'dy Karib. Hanya karena berambut kusut, beliau lebih populer dengan julukannya "Al Asy'ats" yang bermakna si rambut kusut.
Beliau masuk Islam pada Aamul Wufud (tahun berdatangannya para delegasi). Beliau termasuk utusan dari Kindah, Yaman yang menyatakan keislamannya di hadapan Nabi shallallahu alaihi wasallam. Beliau sempat murtad, namun kembali masuk Islam di era kekhilafahan Abu Bakr Ash Shiddiq.
Setelah masuk Islam kembali, Al Asy'ats menunjukkan kepahlawanannya dengan tampil di barisan terdepan dalam futuhaatul buldaan, penaklukkan negeri negeri di masa para Khulafaur Rasyidin. Beliau bahkan pernah menjadi gubernur Adzerbaijan di era Utsman bin Affan.
Al Asy'ats bin Qais radhiyallahu anhu wafat di tahun 40 hijriyyah. Sebagian riwayat menyebutkan bahwa wafatnya beliau hanya berjarak 40 hari paska syahidnya Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu.
Cucu beliau Abdurrahman bin Muhammad bin Al Asy'ats yang dikenal dengan nama Ibnul Asy'ats termasuk pelaku sejarah yang terkenal, di masa kekuasaan Bani Umayyah.
Wallahu a'lam.
Ditulis oleh Akhukum, Wira Bachrun.
Sumber:
- Taisir Mushthalahil Hadits
- Siyar A'lamin Nubala' juz 2 halaman 37.