Jumat, 07 Mei 2021

Dua Hikmah Zakat Fitri

Dua Hikmah Zakat Fitri

Diantara ibadah besar di akhir Ramadhan adalah membayar zakat fitri, dibalik ibadah ini ada hikmah besar, 
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata:

فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو و الرفث، و طعمة للمساكين، من أداها قبل الصلاة فهي زكاة مقبولة و من أداها بعد الصلاة فهي صدقة من الصدقات.

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mewajibkan untuk membayar zakat fitri untuk mensucikan diri orang-orang yang berpuasa dari senda gurau serta kata-kata keji, juga untuk memberi makan orang-orang miskin. Siapapun yang membayarnya sebelum melaksanakan salat Idulfitri, maka zakatnya akan diterima. Sedangkan yang membayar setelahnya, maka pahalanya hanya dianggap sebagai pahala sedekah.” (HR. Abu Daud: 1609).

1️⃣.Mensucikan jiwa orang-orang yang berpuasa.

Setiap kita bisa terjatuh pada ucapan yang kotor atau kesia-siaan, oleh karena itu membayar zakat fitri dalam rangka mensucikan dari hal tersebut, Syekh Muhammad bin Shalih Utsaimin rahimahullah berkata: 

 فهي كالماء تغسل به الدنس و الوسخ 

"zakat fitrah bagaikan air untuk mencuci noda dan kotoran."
(Durus wa fatawa al-Haramain as-syarifain: 8/470).

2️⃣. Memberi makan orang-orang miskin.
Agar mereka ikut bahagia di hari Raya idul fitri.

🖊️ Akhukum: Abu Ya'la Kurnaedi.