Dua Hikmah Zakat Fitri
Diantara ibadah besar di akhir Ramadhan adalah membayar zakat fitri, dibalik ibadah ini ada hikmah besar,
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata:
فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو و الرفث، و طعمة للمساكين، من أداها قبل الصلاة فهي زكاة مقبولة و من أداها بعد الصلاة فهي صدقة من الصدقات.
“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mewajibkan untuk membayar zakat fitri untuk mensucikan diri orang-orang yang berpuasa dari senda gurau serta kata-kata keji, juga untuk memberi makan orang-orang miskin. Siapapun yang membayarnya sebelum melaksanakan salat Idulfitri, maka zakatnya akan diterima. Sedangkan yang membayar setelahnya, maka pahalanya hanya dianggap sebagai pahala sedekah.” (HR. Abu Daud: 1609).
1️⃣.Mensucikan jiwa orang-orang yang berpuasa.
Setiap kita bisa terjatuh pada ucapan yang kotor atau kesia-siaan, oleh karena itu membayar zakat fitri dalam rangka mensucikan dari hal tersebut, Syekh Muhammad bin Shalih Utsaimin rahimahullah berkata:
فهي كالماء تغسل به الدنس و الوسخ
"zakat fitrah bagaikan air untuk mencuci noda dan kotoran."
(Durus wa fatawa al-Haramain as-syarifain: 8/470).
2️⃣. Memberi makan orang-orang miskin.
Agar mereka ikut bahagia di hari Raya idul fitri.
🖊️ Akhukum: Abu Ya'la Kurnaedi.