Kamis, 18 Maret 2021

Setiap orang memiliki kelebihan diantara yang lain. Ada yang unggul dalam menulis tapi memiliki kekurangan apabila menyampaikannya secara lisan. Begitu pula sebaliknya.Imam Sirājuddîn al-Bulqîni merupakan salah satu guru al-Hāfizh Ibn Hajar al-'Asqalāni yang disebutkan sendiri oleh al-Hafizh bahwa beliau tidak cakap dalam menulis

Setiap orang memiliki kelebihan diantara yang lain. Ada yang unggul dalam menulis tapi memiliki kekurangan apabila menyampaikannya secara lisan. Begitu pula sebaliknya.

Imam Sirājuddîn al-Bulqîni merupakan salah satu guru al-Hāfizh Ibn Hajar al-'Asqalāni yang disebutkan sendiri oleh al-Hafizh bahwa beliau tidak cakap dalam menulis. Ada suatu buku beliau yang ditegaskan oleh al-Hafizh bahwa tidak ada satu pembelajar pun yang akan letih untuk membuat yang semisal.

Padahal beliau adalah seorang Imam yang ketika menjabarkan bab-bab fikih pada satu bagian dari buku di hadapan khalayak  --ditambahi pula dengan berbagai fawā'id dan syawāhid-- membuat pendengarnya seakan beliau menjabarkan furu' madzhab seluruhnya. Begitu juga dengan daya hafal beliau sebagaimana al-Hafizh menyebutkan ;

قرأتُ بخط المحدث برهان الدين الحلبي: أن الشيخ (البُلقيني) ذكر له أن الشيخ شرف الدين ابن قاضي الجبل لما دخل القاهرة اجتمع به في مدعاة، وأنه قال له: أيما أحفظ أنا أم أنت؟ فقال له شيخنا: تذكر أو أذكر؟ قال: بل اذْكُر. قال شيخنا: فشرعتُ من أول أبواب الفقه أذكر الحديث وما يناسبه من تصحيح وتضعيف، إلى ان طلع الفجر، وقد وصلت إلى كتاب النكاح، فقام وقبَّل بين عيني وقال: ما رأيتُ بعد شيخنا أحفظ منك يعني ابن تيمية

"Aku melihat pada tulisan al-Muhaddits Burhānuddîn al-Halabi : bahwa Syaikh (al-Bulqini) menceritakan kepadanya, tatkala Syaikh Syarafuddin Ibn Qadhi al-Jabal tiba di Kairo berkumpul dengannya (al-Bulqini) pada suatu undangan. Ibn Qadhi berkata: "Siapa yang lebih kuat hafalannya, saya atau anda?" Maka guru kami (al-Bulqini) menjawab: "engkau duluan yang menyebutkan atau saya?" Ibn Qadhi menjawab: "sebutkanlah". Guru kami berkata: "Maka aku pun memulai dari awal bab-bab fikih dan menyebutkan hadits beserta tashhîh dan tadh'îfnya HINGGA TERBIT FAJAR. Dan saat itu aku telah sampai pada kitab al-Nikāh." Beliau melanjutkan: Maka Ibn Qadhi pun bangkit seraya mencium keningku dan berkata: "Aku tidak pernah lagi melihat setelah guru kami yaitu Ibn Taimiyyah yang lebih hafal melebihimu." [ المجمع المؤسس للمعجم المفهرس - 2/299-300]

Semoga Allah merahmati semuanya dengan rahmat-Nya yang luas.
Al akh Zack taymee