Yakinlah bahwa ketika para penyeru kesesatan berusaha berhujjah dengan Al-Quran atau hadis sahih untuk membela kesesatannya maka pada dalil yg mereka gunakan tersebut terdapat bantahan bagi mereka atas kesesatan mereka.
Dalam kitab "Al-Jawaabus Shahiih Liman Baddala Diinal Masiih", Ibnu Taimiyah berkata:
"....Seperti itulah kondisi orang-orang yg sesat. Jika mereka berargumentasi (untuk membela kesesatan mereka) dengan ayat-ayat Allah dan hadis-hadis Nabi mereka maka pada dalil-dalil yg mereka jadikan argumen tersebut terdapat dalil untuk membantah mereka. Yg demikian itu karena keagungan ayat-ayat Allah dan hadis-hadis nabi-Nya. Allah telah menjadikan ayat-ayatNya dan hadis-hadis nabi-Nya sebagai petunjuk dan penjelasan bagi makhluk serta penawar bagi penyakit hati sehingga tentu dalam semua itu (ayat-ayat Allah dan ucapan nabi-Nya) terdapat dalil untuk membedakan mana yg benar dan mana yg salah."
Al-Quran adalah petunjuk kepada jalan keselamatan, bukan petunjuk kepada kesesatan. Sehingga, bagaimana pun jika, orang-orang sesat tidak akan bisa menjadikan ayat-ayat Allah untuk mendukung kesesatannya kecuali jika mereka salah dalam memahaminya atau sengaja menyelewengkan maknanya. Wallahu 'alam...
Ust Zainuddin Zeta Saputra