Selasa, 16 Februari 2021

Yakinlah bahwa ketika para penyeru kesesatan berusaha berhujjah dengan Al-Quran atau hadis sahih untuk membela kesesatannya maka pada dalil yg mereka gunakan tersebut terdapat bantahan bagi mereka atas kesesatan mereka.

Yakinlah bahwa ketika para penyeru kesesatan berusaha berhujjah dengan Al-Quran atau hadis sahih untuk membela kesesatannya maka pada dalil yg mereka gunakan tersebut terdapat bantahan bagi mereka atas kesesatan mereka.

Dalam kitab "Al-Jawaabus Shahiih Liman Baddala Diinal Masiih", Ibnu Taimiyah berkata:

"....Seperti itulah kondisi orang-orang yg sesat. Jika mereka berargumentasi (untuk membela kesesatan mereka) dengan ayat-ayat Allah dan hadis-hadis Nabi mereka maka pada dalil-dalil yg mereka jadikan argumen tersebut terdapat dalil untuk membantah mereka. Yg demikian itu karena keagungan ayat-ayat Allah dan hadis-hadis nabi-Nya. Allah telah menjadikan ayat-ayatNya dan hadis-hadis nabi-Nya sebagai petunjuk dan penjelasan bagi makhluk serta penawar bagi penyakit hati sehingga tentu dalam semua itu (ayat-ayat Allah dan ucapan nabi-Nya) terdapat dalil untuk membedakan mana yg benar dan mana yg salah."

Al-Quran adalah petunjuk kepada jalan keselamatan, bukan petunjuk kepada kesesatan. Sehingga, bagaimana pun jika, orang-orang sesat tidak akan bisa menjadikan ayat-ayat Allah untuk mendukung kesesatannya kecuali jika mereka salah dalam memahaminya atau sengaja menyelewengkan maknanya. Wallahu 'alam...
Ust Zainuddin Zeta Saputra