✒️Malam Lailatul-Qadr ke 24
Sebagaimana telah disampaikan pada postingan sebelum ini bahwa para Sahabat berbeda pendapat tentang kapan waktu pastinya malam Lailatul-Qadr. Di antaranya adalah pendapat Abdullah bin Abbas رضي الله عنه bahwasanya malam Lailatul-Qadr adalah malam ke 24 yang akan jatuh pada malam ini, sebagaimana yang Imam Al-Bukhariy riwayatkan dalam Shahih nya no 2022:
تابعه عبد الوهاب عن أيوب وعن خالد عن عكرمة عن ابن عباس رضي الله عنه : "التمسوا في أربع وعشرين"
Dari jalur mutaba'ah Abdul Wahhab (Ats-Tsaqafiy) dari Ayyub, dan dari jalur Khalid dari Ikrimah dari Ibnu Abbas رضي الله عنه : "Carilah (malam Lailatul-Qadr) pada malam ke dua puluh empat".
Uniknya dari sekian banyak atsar para Sahabat tentang penentuan malam Lailatul-Qadr, Imam Al-Bukhariy tidak bawakan dalam Shahih nya kecuali hanya atsar Ibnu Abbas ini yang menunjukkan malam 24, Wallahu a'lam bisa jadi itu mazhab yang dipegang oleh Imam Al-Bukhariy, namun ini hanya persepsi dari alfaqir saja.
Pendapat bahwa malam Lailatul-Qadr adalah malam ke 24 juga berdasarkan hadits marfu' dari Nabi صلى الله عليه وسلم yakni hadits Ibnu Abbas dari Nabi صلى الله عليه وسلم :
هي في العشر الأواخر في تسع يمضين أو في سبع يبقين
"Ia (malam Lailatul-Qadr) ada pada sepuluh hari terakhir, setelah berlalu sembilan hari (tanggal 29) atau ketika tersisa tujuh hari (tanggal 24)" (HR Al-Bukhariy no 2022).
Barangkali ada yang bertanya-tanya : 'Bukankah dalam hadits lain malam Lailatul-Qadr itu malam ganjil, sedangkan 24 kan malam genap?' maka pertanyaan ini telah dijawab oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalaniy dalam Fathul Bary bahwasanya malam 24 memang genap dihitung dari awal bulan namun ia bisa terhitung ganjil jika dihitung dari akhir bulan yakni malam ke 7 dari akhir, yakni maksud Al-Hafizh: 30 - 29 - 28 - 27- 26 - 25 - 24 maka malam 24 adalah malam ke 7 nya.
Demikian pula yang dijelaskan oleh Al-Baihaqiy dalam salah satu judul bab nya:
باب الترغيب في طلبها في الشفع من العشر الأواخر فإنه إذا عُدّ الشهر من آخره كانت أشفاعه أوتارا
"Bab anjuran mencari malam Lailatul-Qadr pada malam genap dari sepuluh terakhir karena malam genap jika dihitung dari akhir bulan maka yang genap tadi adalah malam ganjil"
Kiayi Muhajirin Amsar Al-Bekasiy menjelaskan terkait hadits :
من قام ليلة القدر...
"Barangsiapa yang 'qiyam' pada malam Lailatul-Qadr..." bahwasanya ibadah yang diperintahkan pada malam Lailatul-Qadr adalah Qiyamul-Lail, zikir, tadabbur Qur'an dan berdoa, Wallahu a'lam. Semoga Allah beri kita taufiq untuk dikuatkan dalam beribadah pada malam ini dan sisanya, Amin.
Ust farian Ghani harima