Di antara Sunnah yg sering dilalaikan saat makan kurma adalah setelah memakannya, maka bijinya diletakkan di punggung kedua jari (telunjuk dan jari tengah dirapatkan) kemudian membuangnya. Jangan diletakkan satu wadah dengan tempat kurma.
Dalilnya:
أتي رسول الله صلى الله عليه وسلم بتمر فكان يأكله و يلقي النوى بين إصبعيه و يجمع السبابة و الوسطى.
"Rasulullah -shallahu'alaihi wa sallam- dibawakan kurma. Beliau memakannya lalu meletakkan biji kurma di antara dua jarinya (jari telunjuk dan tengah yg dirapatkan)." HR. Muslim...
Rasulullah -shallahu'alaihi wa sallam- mengajarkan keluhuran adab saat makan kurma bersama orang lain. Beliau tidak memegang langsung biji kurma tersebut dengan perut kedua jarinya untuk menghindari air ludah beliau yg menempel di biji tersebut karena kedua jari itu akan digunakannya lagi untuk mengambil kurma di wadah.
Padahal ludah nabi itu berkah, namun itu hanya untuk mengajarkan kepada kita pentingnya hal ini supaya orang yg makan bersama kita tidak merasa jijik.
Demikian kira-kira penjelasan Ibnu Muflih dan Ibnul Jauzi...
Wallahu 'alam...
Ust zaenudin Zeta Saputra