BERBAHAYANYA SHALAWAT NARIYAH
Shalawat Nariyah adalah Shalawat yang cukup populer dikalangan umat Islam tidak terkecuali di negri kita ini.Banyak umat muslim di negri kita yang mengamalkan Shalawat ini padahal Shalawat ini sangat berbahaya untuk diamalkan.
Sebelum mengupas lebih jauh tentang shalawat nariyah, yang juga terkadang dinamakan dengan Shalawat Tafrîjiyah Qurthubiyah, ada baiknya dibawakan dahulu teks lengkapnya :
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَماً تَامّاً عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ، وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ، وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ، وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ، وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Ya Allâh, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, serta berkat dirinya yang mulia hujan pun turun. Semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau
Setelah tahu teks lengkapnya berseta artinya telah diketahui ada
5 kalimat yang berbahaya yang merupakan bentuk kesyirikan :
1.Dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan.
2. semua kesusahan dapat dilenyapkan
3. semua keperluan dapat terpenuhi
4. semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih.
5. berkat dirinya yang mulia hujan pun turun.
Bukankah ke 5 kemampuan diatas hanya dimiliki oleh Allah Azza wa Jalla yang tidak dimiliki oleh semua makhluk-Nya baik itu Malaikat ataupun Nabi, bukankah memberikan kemampuan itu pada makluk adalah syirik Akbar menjadikan tandingan untuk Allah Azza wa Jalla.itulah kenapa Shalawat Nariyah kami sebut berbahaya untuk di amalkan karena mengandung unsur syirik akbar.
Allah Azza wa Jalla berfirman :
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."(Al-Ikhlas:4)
Syirik( menyekutukan Allah Ta'ala) adalah dosa paling besar di antara dosa-dosa besar,dosa yang membuat kekal di neraka,dosa yang membuat terhapusnya amal ibadah dan tersesat sejauh-jauhnya.Sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala sebagai berikut:
وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. [An Nisa’:48]
Allah Ta'ala berfirman :
وَلَقَدْ أُوحِىَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِّنَ الْخَاسِرِينَ
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu:"Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya amalmu akan terhapus dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” [Az Zumar:65].
Dan
وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا
Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. [An Nisa’:116].
Allah Ta'ala berfirman.
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَالِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah me
ngharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun. [Al Maidah:72].
“Bagaimana Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bisa merasa ridha kalau beliau dikatakan sebagai orang yang bisa melepaskan ikatan-ikatan hati dan bisa melenyapkan berbagai kesusahan padahal Al-Qur’an saja telah memerintahkan beliau untuk berkata tentang dirinya:
قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلا ضَرًّا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Katakanlah: Aku tidak berkuasa atas manfaat dan madharat bagi diriku sendiri kecuali sebatas apa yang dikehendaki Allah. Seandainya aku memang mengetahui perkara ghaib maka aku akan memperbanyak kebaikan dan tidak ada keburukan yang akan menimpaku. Sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-A’raaf)
Pada suatu saat ada seseorang yag datang menemui Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan: “Atas kehendak Allah dan kehendakmu wahai Rasul”, Maka beliau menghardiknya dengan mengatakan, “Apakah kamu ingin menjadikan aku sebagai sekutu bagi Allah? Katakan: Atas kehendak Allah semata.” Nidd atau sekutu artinya: matsiil wa syariik (yang serupa dan sejawat) (HR. Nasa’i dengan sanad hasan)
Membaca Shalawat kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam memang salah satu amalan istimewa dalam ajaran Islam yang dijanjikan pahala berlipat ganda.
Banyak nash (dalil) dari al-Qur'ân maupun hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memotivasi untuk memperbanyak amalan mulia ini. Di antaranya ,
Firman Allâh Azza wa Jalla :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allâh dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya [al-Ahzâb/33: 56]
Dalam hadits, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
صَلُّوا عَلَيَّ؛ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
Bershalawatlah kalian untukku. Sesungguhnya barang siapa bershalawat untukku satu kali, niscaya Allâh akan bershalawat untuknya sepuluh kali [HR. Muslim 1/288-289 no. 384]
Dari keterangan di atas, nampak begitu jelas bahwa membaca shalawat merupakan ibadah yang disyariatkan dalam Islam. Dan sebagaimana telah diketahui bersama, berdasarkan dalil al-Qur'ân dan Sunnah serta keterangan para Ulama, bahwa setiap ibadah akan diterima di sisi Allâh Azza wa Jalla kalau memenuhi dua syarat.
Yakni dijalankan secara ikhlas karena Allâh dan sesuai dengan tuntunan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Jadi membaca shalawat kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam harus dilakukan dengan ikhlas mengharap pahala dari Allah Azza wa Jalla semata dan membaca shalawat kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam harus sesuai yang diajarkan beliau.
Sedangkan Shalawat Nariyah jauh dari ikhlas karena ada unsur syirik dan bukan Shalawat yang di ajarkan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berarti merupakan Shalawat yang di ada adakan oleh manusia(Bid'ah).
Shalawat yang di ajarkan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adalah Shalawat ibrahimiyah yaitu yang biasa kita baca dalam shalat.
Demikianlah pembahasan singkat tentang bahayanya Shalawat Nariyah karena mengandung unsur syirik Akbar dan merupakan Shalawat Bid'ah yang wajib kita tinggalkan dan tidak boleh diamalkan.
Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Rasul-Nya Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam begitu pula atas keluarga dan para shahabat beliau dan orang orang yang mengikuti mereka dengan baik.aamiin.